•Ingatlah, jangan sembarangan menyapa seseorang di jalan, bisa saja dia bukan lagi manusia :)
_
Hari ini cuaca mendung, namun tak satupun tetes hujan membasahi bumi. Ah ini lebih baik, mengingat Yangyang membenci hujan. Dia tidak perlu harus menahan sakit ketika hujan turun
Jalanan ramai seperti biasanya, ada beberapa siswa yang berlarian karna sebentar lagi jam masuk sekolah, ada pula para pekerja kantoran yang menggerutu karna hari ini kebetulan bus lama sampai di halte
Yangyang hanya memperhatikan, tidak berniat menyapa satu orangpun, karna dia yakin tidak akan ada yang menyadari kehadirannya atau mungin mereka tidak ingin berhubungan dengan dia
"Permisi, gapapa kan gue duduk di sini?"
Yangyang melihat pemuda manis menyapanya, ah lebih tepatnya ingin duduk di bangku halte yang saat ini tidak dia duduki. Dengan menyeringai yangyang mempersilahkan pemuda itu duduk
"Duduk saja"
Pemuda manis itu mengangguk lucu dan mendaratkan bokongnya di bangku tersebut
"NANA!!"
Sapaan penuh semangat terdengar oleh pendengaran nya. Sepertinya pemuda bermata sipit itu sedang menyapa pemuda manis ini
"Lah? Jen, tumben ke halte bus? Biasanya bawa motor"
"Hehe motor gue di tahan bokap, lagian kalo masuk sekolah motor gue gak kepake"
"Iya sih"
Obrolan mereka terputus ketika bus yang dinanti akhirnya datang, Jeno, pemuda sipit itu menarik Jaemin ke dalam bus
"Sampai jumpa lagi.. Em"
"Yangyang, Liu Yangyang"
"Ah iya. Sampai jumpa lagi Yangyang!!"
Yangyang tertawa karna akhirnya ada yang menyapanya pagi ini
"Lu nyapa siapa sih Na?"
"Ha? Oh itu, gatau sih hehe"
"Lah?"
_
Gimana gimana? Seru gak?Kalo enggak gua unpub😂
Makasih udah baca~ lup lup💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamar 302
HorrorSiapa yang menduga kalau ending dari cerita akan berakhir begitu menyedihkan?