Precious Heart [Completed]

CHAPTER 28

Osaka, Japan

Ally merebahkan dirinya dikasur hotel. Dari pada bosan menunggu Alec yang sedang rapat dan berkemungkinan kembali sore ini, Ally memanfaatkan waktunya untuk berjalan-jalan. Dia barusan kembali setelah menyusuri Osaka Castle. Sendirian.

Ally mengeluarkan dua onigiri dari dalam tasnya lalu memakannya. Tidak sia-sia dia membelinya di Lawson tadi. Dia melihat foto-foto yang telah dia ambil dari perjalanannya tadi dan tersenyum. Dia tertawa teringat Andrea dan Elsa, matanya salah fokus melihat pria tampan yang tidak sengaja berhasil tertangkap kamera.

Pintu kamarnya terbuka, Ally mengalihkan pandangannya kearah pintu. Siapa lagi jika bukan Alec yang memiliki kartu cadangan. Pria itu memasuki ruangannya lengkap dengan pakaian formalnya.

"Haduh ada mak lampir," godanya.

Ally menghentikan tawanya, "Jadi gitu? Ya sudah ini kumakan saja!" balas Ally sambil membawa satu onigiri ditangannya.

Alec langsung berlari menghentikan Ally membuka onigirnya dan langsung merebutnya untuk mengamankannya, "Tuna mayo? Kau tahu seleraku!" pujinya lalu langsung memakannya.

"Sana mandi! Kau belum mandi dari tadi!" perintah Ally.

"Kau juga ya!" jawab Alec lalu keluar dan memasuki kamarnya.

Ally segera menyiapkan diri lalu melihat Alec sudah duduk di sofa kamarnya. Dia mengambil tasnya lalu menghampiri Alec.

"Devan ikut?" tanyanya.

Alec menggeleng, "Tidak. Kau mau dia ikut?"

Ally berpikir,"Beneran? Kasihan dia sendirian... biasanya dia juga ikut."

Alec kembali menggeleng, "Tidak-tidak! Dia tidak ikut tidak tahan menjadi obat nyamuk." Alec merangkul bahu Ally, "Sudah, jangan dipikirin. Ayo! Katanya mau ke dontonbori?"

Ally mengangguk senang, "Ayo!"

Mereka memutuskan untuk menaiki subway karena tempat mereka menginap tidak jauh dari daerah dotonbori.

"Tadi aku habis dua ice cream matcha." Ally memulai ceritanya.

"Kau tidak membelikanku?" tanya Alec.

Ally tiba-tiba memukul bahunya pelan, "Kau ini... meleleh tahu!" Alec tertawa mendengar jawaban Ally.

 Ally lalu memandang wajah Alec, "Besok kau meeting  jam berapa?" tanyanya.

Alec berpikir sejenak, "Pagi, hanya sebentar membahas hal-hal akhir. Siang aku pulang," jawabnya.

Ally menangguk, "Oke. berarti besok siang cepat temui aku di Umeda Building, aku tunggu disana. Lalu kita akan pergi ke Osaka Aquarium biar sampainya tidak terlalu sore. Gimana?" tanya Ally meminta pendapat Alec.

"Siap! Apa sih yang ga buat kamu?" goda Alec yang kembali mendapatkan pukulan dipunggung.

Mereka sudah mendekati tempat tujuan. Langit sudah mulai gelap dan beberapa lampu sudah mulai dinyalakan. Ally tersenyum senang dan langsung menarik Alec untuk berjalan cepat.

"Ayo! Foto!" ajaknya untuk kenang-kenangan liburan tahun ini.

Alec dengan cepat mengiyakan ajakan Ally dan langsung memberikan senyuman lebar. Ally mengecek hasil fotonya, "Tidak buruk!"

"Nanti foto juga didepan glico ya!" Ally lalu memeluk lengan Alec, "Ichiran dulu...atau Takoyaki dulu?" tanyanya.

"Lebih baik—" belum selesai Alec menyelesaikan jawabannya, Ally melepaskan pelukannya dan memotong perkataannya.

"Gacha dulu!!!" Ally berjalan cepat menuju gacha machine yang berjejer.

Alec menggelengkan kepala, sudah tahu apa yang akan Ally lakukan. Lihat saja dia sudah membawa tas besar yang muat untuk diisi beberapa bola gacha.

"Alec?" panggil Ally mencari Alec.

"Koin datang!" jawab Alec lalu menghampiri Ally. Sudah bisa dikatakan, pesona Alec dikalahkan oleh permainan gacha.

TBC

25/08/2020

Osaka Castle 

Dotonbori street

Dotonbori Street

All Photo Taken by: apurines

Q: Kok labelnya besar banget Rhae?

A: Biar ga dicomot XD

Q: Lho Rhae kok ga ada mukanya?

A: Rhae crop yang ada muka Rhae XD malu ahh nanti Ally minder...