CHAPTER 1

27.7K 1.5K 11
                                    

"Alexander Harries kembali menjadi The Most Handsome Billionarie tahun ini !!!" ucap Andrea heboh.

"Really?" jawab Phoebe terkejut.

Kedua orang tersebut menatap seorang perempuan yang sedang menikmati makanannya dengan santai. Seolah-olah tidak terpengaruh dengan kedua orang dihadapannya.

Merasa ditatap tajam oleh kedua orang tersebut, Ia mendongakkan kepalanya. Lalu menatap mereka dengan tampang tanpa bersalah. Sambil memasukkan makanan kedalam mulutnya.

"Apa?" ucapnya sambil mengunyah makanan tersebut.

"Telan dulu!" tegur Phoebe dengan mata yang membesar.

Setelah menelan makanan tersebut. Perempuan itu meminum minumannya lalu menatap mereka. Dengan menaik-turunkan alisnya menatap mereka dengan raut wajah penasaran.

"Ada apa?"

Andrea memutar bola matanya, Sabar memaklumi tingkah ajaib sahabatnya dari SMA.

"Alec!" ucap Andrea heboh.

"Alec? Alec siapa?" tanyanya bingung.

"Alec kesayangan lo," ucap Phoebe.

"Alec tengil itu? Kenapa?"

"Nih baca." Andrea menyerahkan Handphone miliknya. Ally membaca artikel tersebut dengan pandangan tidak percaya dan geli. Setelah selesai membaca artikel tersebut, Dia kembali menatap mereka.

"Alec? Jadi The Most Handsome Billionarie???" Ally tertawa keras. Dan menjadi pusat perhatian pengunjung Café.

"Nih ya, Dimana tampannya sih seorang Alec?" tanyanya bingung.

"Alec tampan tau. HOT saingannya Sebastian Stan," bela Andrea.

"Yang ada masih Hot Sebastian Stan!" Ally membela Idolanya itu.

"Phoebe, Menurutmu?" Andrea bertanya. Kedua perempuan tersebut menatap Phoebe dengan tajam.

"Semuanya Hot." Phoebe tidak ingin memulai sesuatu pertengkaran. Namun usahanya tidak berhasil. Kedua perempuan tersebut masih berdebat tentang siapa yang paling Hot diantara kedua orang tersebut.

"Kayanya lo harus cuci mata!" kata Andrea.

Ally tidak mau kalah, "Lo aja yang belum tau sikap aslinya bocah itu!"

"Alec baik tau!" Andrea kembali menatap lawan bicaranya itu lalu ia mematung.

"Nih ya, Alec itu uda jahil tingkat dewa dan Alec itu suka –" belum sempat menyelesaikan kalimatnya, terdengar suara yang menyela perkataannya.

"Alec suka apa Ally?" suara berat seorang pria terdengar.

Orang yang mereka bicarakan berada dibelakangnya. Ally pun membalik badannya. Ia mengenali suara itu lalu menyengir melihat Alec, Sahabatnya sedari kecil yang menatapnya dengan tajam.

"Alec itu suka co... klat," ucap Ally dengan suara yang mengecil.



TBC

Precious Heart [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang