Shopping Mall (lanjutan)

1.1K 144 93
                                    

Biar dapet feel nya, coba sambil dengerin got7 - shopping mall
Gara2 denger lagu itu aku nulis chapter ini

Kalian ga usah yahh nanya2 siapa ahjumma itu=_=
Ngaku aja, sebenarnya kalian kan ahjumma nya O.O
Wkwkkwk

Jangan ada yang mewek2 yahh
Ini FF comedy, dilarang bawa2 ember 😐
.
.
.

Sungjin benar2 kebingungan, disatu sisi dia merasalah sangat lalai sampai anak nya hilang dia ga tau. Tapi yang lain juga pergi aja ninggalin dia sendiri. Mau ikutan pergi juga gimana? Kan ga enak sama petugas kasir dan karyawan lain nya.

Barang nya udah dibayar semua tapi kan tetep harus dimasukin dulu ke mobil. Sungjin bingung dan linglung, detak jantungnya udah ga karuan. Seumur2 sesulitnya kasus medis yang harus dia tangani otaknya masih bisa berpikir. Tapi bayangan ibu tadi yang bawa anaknya lewat gitu aja didepan dia, belum lagi keluarga nya ninggalin dia gitu aja. Ditambah rasa bersalah nya karena dia yang lalai, ga sadar anak nya udah ga ada di keranjang yang dia dorong sendiri.

Faktor usia yang udah hampir setengah abad, bikin kepala Sungjin mulai pusing. Tangannya megang dada nya dan badan nya hampir jatuh, untung aja salah satu karyawan disana langsung megangin tangan nya dan dibawa ke bangku terdekat.

Ga lama kemudian Sungjin dapat melihat Jae yang berlari tergesa-gesa ke arahnya disusul Wonpil dan Yonghyun di belakangnya.

"Kami ga bisa nyusul ahjumma itu. Dia tiba2 hilang gitu aja." ucap Jae yang duduk disamping Sungjin sambil mencoba mengatur nafasnya

Denger itu malah bikin Sungjin tambah pusing. Perasaan nya ga enak, keinget kejadian 3 tahun lalu yang dia disuruh pilih sama dokter mau nyelamatin Yonghyun atau Dowoon?
Sungjin masih sibuk dengan pemikirannya tanpa menghiraukan Jae

Yonghyun yang baru sampai menghampiri mereka, melihat wajah suaminya yang diam, pisu tak biasanya. Pria itu pun mengusap punggung sang suami dengan lembut dan bertanya, "hyung gwenchana?"

"Maaf, karena aku.. Dowoon kita sekarang.." suara Sungjin terdengar begitu parau, mata nya pun berkaca-kaca

"Hyung.. jangan.." sentak Yonghyun

"Appa, Dowoon kita akan kembali. Dowoon kan milik kita jadi dia akan kembali pada kita.." Wonpil mencoba menenangkan appa nya padahal dia sendiri sedang panik, "tapigimanakalauahjummaitupenculikanak LALU DOWOON KITA DIJUAL ORGAN TUBUHNYA??!" Wonpil berucap dengan cepat dan berteriak tak karuan diakhir kalimat saking paniknya

Yonghyun, Sungjin dan Jae pun terdiam melihat wajah Wonpil yang masih panik, bola mata nya terus bergetar dan keringat dingin meluncur dari kedua sudut ujung dahinya

Lalu Jae menepuk bagian kepala belakang adiknya sampai terlempar kedepan. Memang yah dalam situasi seperti ini Wonpil tidak membantu sama sekali.

"Hmm.. kita.. kita harus tenang dulu" Jae kembali bersuara, "kalau kita sudah tenang, kita bisa berpikir bagaimana caranya agar Dowoon kembali ke kita." Lanjut Jae sambil menatap anggota keluarganya satu per satu

"Kita lapor ke kantor polisi?" tanya Jae lagi

"Tidak bisa lapor kalau belum 2 x 24 jam. Polisi tidak akan menerima laporan hilang." jawab Wonpil

"Aturan macam apa itu?" Jae mengomel

"Yahh.. memang begitu aturan nya." balas Wonpil

"Daddy akan coba ke bagian keamanan, melihat cctv!"

"Kita barengan aja!" usul Wonpil

Toh sepertinya cuma itu yang bisa mereka lakukan sekarang, pikir nya

"Appa akan tetap disini." Sungjin mendesah

"Hyung.." Yonghyun menatap suaminya khawatir

"Aku akan tetap disini. Dowoon mungkin akan kembali kesini. Uri Dowoonie kan pintar, dia pasti akan kembali kesini."

Day6 as FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang