Giving birth stories

2.9K 240 21
                                    

Wahhh.. aku mau berterimakasih sebelum nya buat kalian yang selalu antusias, vote dan komen dimana2. Thanks.. thanks.. alot guysss💗💗💗
.
.
.

Mungkin chapter ini akan menjawab beberapa tanda tanya besar yang tak tersirat sebelumnya XD
.
.
.

LA, 15 September 2003
.
.
.

Sesuai dengan rencana, Yonghyun sudah siap di rumah sakit sedari kemarin. Sekarang dirinya yang berbaring diranjang rumah sakit siap untuk di bawa ke ruang operasi. Prosedur nya memang begitu, karena dia seorang pria jadi otomatis hanya bisa melahirkan dengan cara operasi caesar. Sungjin yang juga seorang dokter di rumah sakit tersebut ikut mendorong ranjang suaminya menuju ruangan operasi. Sekali lagi Yonghyun meraba perut nya yang besar. Ia tak menyangka saat seperti ini akan tiba. Sebentar lagi cabang bayi yang ada dalam perut nya itu akan keluar dari sana. Sebentar lagi ia akan melihat wajah putra nya. Yonghyun merasa bingung, ia senang tapi ia juga takut.

Operasi nya akan dilakukan dengan bius regional atau juga disebut anestesi spinal. Hanya bagian pinggang ke bawah saja yang mati rasa dan dia akan sadar selama operasi nya berlangsung. Tiba-tiba perasaan itu datang lagi. Rasa takut yang belakangan ini selalu muncul. Sungjin memegang tangan nya erat. Secara fisik memang keadaan Yonghyun dan bayi mereka baik2 saja tapi secara mental, Sungjin tau kalau keadaan suami nya sedang tidak baik. Karena itu Sungjin memutuskan untuk berhenti kerja setidak nya untuk satu tahun pertama. Diam-diam dia memperhatikan sifat Yonghyun yang menunjukan ciri2 baby blue berlebihan atau secara ilmiah disebut postpartum depression. Sungjin tidak mau meninggalkan Yonghyun sendirian yang kemungkinan akan menimbulkan sesuatu yang buruk.

Sungjin yang juga mengenakan gaun biru ikut masuk dan merekam detik2 anak pertama mereka lahir ke dunia. Dokter segera menaruh bayi merah itu ke samping Yonghyun. Begitu mendengar suara tangis anak nya Yonghyun menangis. Dia berusaha menahan emosi nya, bibir nya ia paksa untuk tersenyum tapi dalam hati ia menjerit kesakitan.

Sungjin memeluk anak dan suami nya dengan bahagia. Ia sendiri terharu melihat anak nya yang tampan dan sehat. Setelah itu, Sungjin banyak menghabiskan waktu bersama keluarga nya.

Perlahan2 Sungjin membawa Yonghyun untuk konsultasi dan semua mulai berjalan kembali normal. Yonghyun sesekali mau melihat bayi mereka, mau memeluk anak nya meski ia akhir nya kembali menangis sampai Yonghyun benar2 merasa nyaman dengan bayi mereka. Setelah itu dia sendiri yang menamakan bayi mereka Jae lalu Sungjin menambahkan hyung, karena ia yakin sekali akan menambah anak padahal Yonghyun yang masih dalam pengobatan belum ada pemikiran kesitu.

Gembul nya si kecil Jae

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gembul nya si kecil Jae

.
.
.

Seoul, 28 April 2006
.
.
.

Berbeda dengan saat dulu pertama kali melahirkan, kini Yonghyun mulai relax dan benar-benar bahagia menunggu kelahiran putra kedua nya. Sebenarnya ada sedikit kekecewaan karna anak ke dua nya bukan perempuan padahal sudah lama mengidam-ngidamkan anak perempuan yang lucu dan manis. Tapi ia yakin 100% kalau anak nya kali ini akan imut dan manis. Setelah ini Yonghyun sudah tidak ingin lagi punya anak. Pokok nya 2 sudah lebih dari cukup.

Day6 as FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang