Inspired by Plan and Phi Gong's conversation at Line Chat😂💙💚
..
.
.
.
Mean sudah mulai sibuk dengan pekerjaan. Syuting dari tempat satu ke tempat yang lain. Dan, Plan? Ia bosan tanpa beruang besar itu. Plan merindukan pria besar-nya dan sudah hampir mati bosan karna kesepian didalam condo. Namun, kekasih-nya itu tengah sibuk bekerja, Plan tak mau menganggu meski rasa rindu-nya sudah sangat memupuk gunung.
Alhasil, ia mengusik Phi Gong dengan obrolan singkat, atau melakukan sesuatu di jejaring sosial miliknya meski nyatanya, itu tak membantu. Mean nampak kelelahan, pria itu tertidur lagi di lokasi syuting. Ugh, Plan ingin memeluk-nya sampai lelap.
Plan akan pergi tidur. Mean mengabari bahwa Plan tak perlu menyiapkan makan malam karna Mean sudah mendapat makan malam dilokasi. Baiklah. Plan hanya akan pergi tidur, dan bangun pagi besok, bertemu Mean untuk satu sampai dua jam sebelum pria itu terbangun dan kembali pergi bekerja.
***
Mean merebah, meregangkan otot-otot tubuh-nya yang sudah seharian ini ia pakai untuk bekerja. Melihat kesamping kiri, ada si mungil tengah bergeling dibalik selimut, sedang berjelajah di negeri mimpi. Nampak begitu kecil dengan piyama Griffindor milik-nya. Plan lelap sekali.
Mean mengecup pelan kening Plan yang masih begitu pulas. Setelah membuka akun twitter milik-nya, Mean menyusul Plan pergi kea lam mimpi. Tubuh-nya begitu lelah, dan yang ia butuhkan hanya tidur dengan memeluk Plan sampai pagi.
Mulai terpejam, Mean merasakan seseorang mendorong pelan tubuh-nya, memaksa masuk kedalam dekapan-nya. Mean terkekeh geli. Sudah mengerti siapa sang pelaku. Plan masih terpejam, mencari-cari hangat kedalam tubuh Mean yang lebih besar darinya, Mean memang mulai rajin olahraga akhir-akhir ini.
Hangat sekali. Tubuh Mean sangat hangat, Plan rindu.
Dengan senang hati. Mean membalas memeluk Plan, meletakkan kaki-nya diatas paha Plan dan memeluk pria mungil itu layaknya sebuah guling. Begitu erat.
Plan selalu membuatnya gemas! Salah kan Plan dan segala hal pada pria itu, jangan Mean.
Mereka semakin menempel pada satu sama lain, Mean semakin lebar tersenyum, menghujani puncak kepala Plan dengan ciuman-ciuman kecil. Mereka terlelap dengan tubuh saling melilit, Plan menghilang di balik tubuh Mean yang besar.
Hihi, mereka lucu sekali.