Tok... Tok... Tok...
"kak Xena bangun....., disuruh ke bawah buat makan malem"siapa lagi kalau bukan sofia
Xena perlahan membuka kelopak matanya yang masih terasa berat, dan sayup sayup terdengar suara adiknya yang memanggil nya untuk makan malam.
" he'em" setelah itu Xena beranjak dari kasur dan turun ke bawah untuk makan malam bersama ibu, adik, tanpa papa.
Hanya dentingan piring yang berbunyi, tidak ada percakapan dari ayunda maupun sofia.
Setelah makan malam Xena memakai jaket dan berinisiatif untuk pergi keluar berjalan kaki. Entahlah Xena hanya ingin melihat jalanan dan indahnya pemandangan kota.
"mah Xena pergi bentar, gak sampe 1 jam"
"naik apaan Xen?"
"karpet aladdin, ya pake kaki la mah..., orang motor Xena digadai"
"iya pulangnya jangan kemalaman, besok telat lagi sekolah" sahut Ayunda yg sedang mencuci piring di dapur.
"iya, iya"
Setelah itu Xena pergi meninggalkan rumah, dan berjalan melintasi jalanan yg padat. Sampai ia tiba di suatu taman dan duduk sembari mengeluarkan permen karetnya.
Setelah sepuluh menit duduk sendirian, dan merileks kan otaknya. Tanpa sadar Xena tertidur di bangku taman.
"Xena, bangun gak lo"
"apaan si, orang gue masih ngantuk"
"lo sekarang udah gk punya rumah lagi?"
Seketika Xena langsung mendudukkan tubuh nya dan melihat dengan siapa ia berbicara.
"Erland!, ngapain lo disini?" kaget Xena, buru buru Xena menjauh dari tubuh Erland
"lo ngga inget?, I watching you" terkekeh dengan nada yang cukup dingin. Membuat siapa yang mendengarnya bergidik ngeri.
"gue duluan" Xena langsung bangkit dan ingin langsung pulang kerumahnya.
"eitsssss" tangan Xena dicekal oleh Erland. Xena langsung mati kutu.
"apaan lagi..." Xena sudah bersusah payah menahan ketakutan nya.
"gue cuman pengen bilang. Lo gak perlu takut sama gue, dan kenapa waktu lo dikeroyok sama geng centil, gue gak kasih tau bokap lo?, lo mau tau?" Xena langsung mengangguk anggukan kepalanya.
"itu karena gue pengen liat seberapa berani nya lo"
Xena langsung menepis tangannya, dan berlari ke rumah dengan pikiran kosong. Kali ini dunia benar benar sedang menguji nya.
Dan entah kenapa semua datang secara tiba tiba.
Skipp
Xena kini sudah berangkat ke sekolah nya yang asri.
" eh put, lo tau gak?" sahut Gevan
"enggak"
"anj, gue belum ngomong" sinis Gevan.
"becanda, bang" jawab putra sambil terkekeh
"lo tau siapa yang ketemu sama si Xena kemaren?, terus pas Xena ketemu ama tu orang, kayaknya Xena jadi ketakutan gitu" oceh Gevan.
"mana gue tau, udah deh. Lo ngga usah yang engga engga. Musuh Xena cuma satu, tuh para dugong" sambil menunjuk ke arah kawanan yang memakai rok span, serta memakai riasan yang agak berlebihan.
"kalau itu sih gue tau put. Nih gue kasih tau yaa, gue gak mau kehilangan sahabat gue"jawab Gevan, sambil memandang putra serius.
"gue juga, udah deh lo jangan sok dramatis gini kek sinetron"
Tanpa mereka sadari ada seseorang yang sedang menguping dari pembicaraan mereka. Orang tersebut lantas pergi dan melakukan misi selanjutnya.
Maap dikit plus typo, dikejar tugas soalnya. Heheheh
KAMU SEDANG MEMBACA
Arrive My Life
General FictionIni cerita pertama yang aku buat jadi kalau banyak kekurangan tolong di kasih tau, kalau misalnya cerita ini mirip sama cerita wp lain cepat kasih tau, supaya gak ada masalah saat pertama kali bikin wp ini, tapi ini cerita hasil pemikiran yang bena...