Assalamualaikum Semuanya🙏
Jangan lupa Putar Video yg diatas ya❤
🍁🍁🍁🍁🍁Senin telah menjadi Minggu, dan kini tepat sudah 2 Minggu Anka menunggu jawaban dari Arfa. Selama 2 minggu ini, Anka tidak hentinya melakukan Istikhoroh.
*Arfa pov*
Drtt...drttt..drtt...drttt (getaran Hp Arfa ya guys, kalau suara getaran hatiku ke kamu beda lagi hahahah).
Arfa yang saat ini sedang fokus mengecek pendapatan bulanan Butiknya pun langsung mengalihkan pandangannya ke arah Handphonenya.
Anka Calling📞......
Arfa yang melihat itu pun tak tau kenapa jantungnya tiba-tiba berdebar kencang. Dengan detak jantung yang tidak karuan, Arfa tetap menerima panggila suara dari Anka.
"Assalamualaikum Fa."
"Waalaikumsallam."
"Fa, Gimana? Kamu udah ada keputusan?."
"emmmmm.................
🍁🍁🍁🍁🍁
*Anka Pov*
Sehabis pulang dari cafe tadi, gue memutuskan untuk singgah ke Apartemen gue yang memang sudah lama gak gue tempati.
Rencananya, kalau nanti gue sudah menikah, gue bakal bawa istri gue untuk tinggal disini. Eitssss bukan berarti gue gak ada niat beli Rumah ya, tinggal di apartemen itu cuma untuk sementata waktu kok, nanti kalau udah dapat rumah yang cocok pasti pindah.
Sekarang gue udah duduk di single sofa yang ada di Apartemen gue, pas gue mejemin mata gue, gue keinget sama janjinya Arfa. Dia kan janji ngasih jawaban 2 minggu, dan sekarang udah 2 minggu lamanya gue menunggu.
Mumpung gue lagi santai gini, mending gue telfon Arfa aja ya.
Tut...tut...tut.... Setelah menunggu beberapa detik, akhirnya Arfa menganggkat telfon gue.
Assalamualaikum Fa."
"Waalaikumsallam."
"Fa, Gimana? Kamu udah ada keputusan?."
"Emmmmm, Gimana ngomongnya ya."
"Ngomong aja Fa, gapapa kok. Aku siap kok denger jawaban kamu, Tapi Fa, kalau kamu nantinya nolak aku, tolong kamu kasih alasan kenapa kamu nolak aku ya Fa, supaya aku bisa memperbaiki diri."
"Hmmmm, Bissmillah ya Ka."
"Bismillah? Maksudnya Apa Fa?"
"Bissmillah, Aku nerima kamu."
"serius Fa?"
"Iya."
"Alhamdulillah, Makasih ya Fa kamu udah milih aku."
"Iya."
"Lusa aku kerumah kamu ya? Aku mau bicarain ini sama orang tua kamu."
"Iya, Nanti aku bilang sama Ayah,Bunda."
"yaudah kalau gitu Fa, Aku tutup telfonnya ya, Assalamualaikum."
"Waalaikumsallam.". (Telfon berakhir)
🍁🍁🍁🍁🍁
Setelah mengakhiri telfonnya dengan Arfa, Anka kembali duduk santai di atas single sofa, senyum sedari tadi tidak pernah luntur dari wajah tampannya.
"Yaallah, terima kasih kau telah mengabulkan doa-doa hamba selama ini, hamba yakin setiap tindakan baik yang hamba lakukan pasti akan mendapatkan hasil yang baik pula" ucap Anka sembari bersyukur.
Anka memutuskan untuk kembali kerumah orangtua nya. Sesampainya Anka dirumah dia langsung menyampaikan kabar bahagia ini kepada kedua orangtua nya.
"Ma,Pa, ada yang mau Anka omongin"
Kata Anka kepada orangtuanya."ngomongin apa Nak? Kok serius banget?" jawab Mama Anka.
"Jadi gini Ma,Pa, Anka tadi udah nanya jawaban Arfa tentang ajakan ta'aruf kemarin. Terus Arfa jawab kalau dia....." Ucap Anka yang menggantung perkataannya.
"Dia jawab apa??? Ihhhhh kamu kalau ngomong jangan digantung!!!" Ucap sang Mama yang mulai kepo dan sebal kepada Anka.
Anka dan Papanya yang melihat itu lantas tertawa pelan, mereka sedikit geli melihat jiwa kepo sang Mama yang sudah meronta-ronta.
"Sabar dong Ma, biarin Anka jelasin dulu." ucap sang papa yg ikut angkat bicara.
"Hehehe iya nih, Mama gak sabaran banget jadi orang." kata Anka lagi sambil tertawa.
"Jadi gini, Arfa udah nerima ajakan ta'aruf Anka, dan lusa rencananya Anka mau ngajak Mama sama Papa untuk datang kerumah Arfa. Anka mau kita mengkhitbah Arfa secepatnya." ucap Anka dengan wajah yang kembali serius.
"ALHAMDULILLAH." jerit Mama Anka yang langsung berdiri sambil mengsuap wajahnya.
"Ma, Yaallah, gak usah jerit juga dong." prostes sang Papa sambil menggelengkan kepalanya.
"Hehehehe maaf Pa, Mama bahagia banget jadinya gitu deh." jawab sang mama sambil menyengir kuda.
"Jadi gimana Ma,Pa? Mama sama Papa setujukan kalau Anka sama Arfa?" Tanya Anka kepada mereka.
"Ya setuju banget lah, Arfa itukan menantu idamannya Mama." jawab sang Mama antusias.
"Kalau Papa sih setuju aja, asal kamunya Bahagia, dan Papa lihat sepertinya Arfa wanita yang baik." Sahut sang Papa.
"Alhamdulillah, yaudah Ma,Pa, lusa kita kesana." Kata Anka yang dijawab anggukan kepala oleh kedua orangtuanya.
Sehabis pembicaraan tadi, Anka dan kedua orangtuanya langsung Makan malam dan melanjutkan aktivitas malamnya masing -masing.
🍁🍁🍁🍁
Sementara itu dikediaman Arfa dan orangtua nya, Arfa juga melakukan Hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Anka.
Ya,sekarang Arfa sedang berbicara mengenai keputusan yang telah diambilnya.
"Jadi Yah, Arfa udah ambil keputusan tentang tawaran Ta'aruf yang ditawarkan oleh Anka." kata Arfa kepada Ayahnya.
"Jadi apa keputusan kamu Fa?" Tanya sang Ayah dengan wajah yang sangat serius.
"Iya Fa, Apa keputusan kamu?" sahut sang Bunda yang sedari tadi hanya diam.
"Bismillah Yah,Bun. Arfa terima tawaran Anka." jawab Arfa.
"Alhamdulillah, Bunda yakin Fa, Anka itu anaknya baik, dan Insyallah bunda juga yakin dia bisa buat kamu bahagia." Ucap sang Bunda kepada Arfa.
"Kalau Ayah, Ayah gimana kamu nya aja Fa, asal kamu bahagia dan laki-laki itu bisa bikin kamu bahagia, Ayah setuju." Jawab Ayah Arfa dengan tegasnya.
"Alhamdulillah kalau gitu." ucap Arfa Sembari bersyukur.
Arfa bahagia karena kedua Orangtuanya merestuinya, memang yang paling penting adalah Restu Orangtua.
Setiap langkah yang diambil sebaiknya memanglah harus ada Restu Orang tua.
.
.
.
.
TBCHay guys👋 Apa kabar kaliann????
Maaf ya udah lama gak update🙏🙏Jangan lupa tinggalin jejak ya, biar aku tau kalian masih bernafas wkwkwkwk (canda zheyyeengg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hasil Indah Dari Sepertiga Malam Ku
Подростковая литератураBaca nya jangan lupa pakai bismillah ya teman teman!!! Hight Rank✨ #2_ReyMbayang (16_08_2020) #1_ReyMbayang (20_08_2020) #5_DindaHauw (21_09_2020) #62_Ta'aruf (26_09_2020) #50_CoupleGoals(5_10_2020) #42_Ta'aruf (5-10-2020) #23_K...