GOOD

79 12 2
                                    

Semua nya akan damai, ketika salah satu nya berhasil meruntuhkan ego

Dokter keluar dari ruangan nya setelah berkutat lama memeriksa pasien nya yang mengalami beberapa luka, meski tidak serius tapi lumayan parah

Orion masih terlelap, kepala nya di perban, dan tangan nya terhubung dengan selang infus, semua yang menunggu di luar berangsur-angsur masuk ke dalam ruangan

Galaksi duduk di samping Orion, di sisi kiri ada Mita yang tengah memandangi wajah putri nya yang pucat

"Kalian ngga pulang? Besok kan pada sekolah" tanya Mita pada teman-teman putri nya

"Kalo gitu kita pamit ya, Tan" ucap Mars mewakili semua nya

"Iya hati-hati" balas Mita setelah semua menyalimi tangan nya

"Gal, gue bawa motor lo yah" ucap Mars yang langsung di angguki oleh Galaksi

"Kamu ngga pulang, kasep?" Tanya Mita pada Galaksi yang masih setia duduk di samping putri nya

"Ngga, Tan, Galaksi jaga di sini" putus Galaksi yang hanya Mita angguki

Semua nya pulang, hanya menyisakan Galaksi dan Mita yang masih di ruangan, Mars membawa Venus pulang dengan motor Galaksi, Neptunus dan Bintang, sedang Jupiter dan Keandra, setelah pamitan di parkiran semua nya melesat satu persatu

"Thank" ucap Venus setelah di antar Mars ke rumah nya

"Yoi" balas Mars dan akan langsung menancap gas nya, namun lengan nya di pegang oleh Venus membuat Mars menunda kepergian nya

"Gu..gue, gu..gue" bahkan Venus merasa gugup sekarang

"Lo kenapa?" Tanya Mars yang melihat gadis itu gugup

"Kangen" bahkan setelah mengucap nya Venus menunduk ke bawah, mesti gengsi Venus harus mengakui, jika gadis itu merindukan Mars nya

"Gue bahkan lebih kangen lo" Mars tersenyum mengetahui Venus mengatan rindu pada nya, karna sejujur nya Mars terlalu gengsi mengucapkan nya lebih dulu

Mata mereka bertemu, malam ini, Venus berhasil meruntuhkan ego nya, dia hanya ingin berdamai dengan hati nya yang terus gundah karna merindukan Mars

"Jadi?" Tanya Mars

"Jadi?" Venus mengulang kata Mars, gadis itu tidak paham maksud dari laki-laki itu

"Balikan?" Tanya Mars dan tentu saja pipi Venus sudah memanas sekarang karna pengakuan Mars

"Diam pertanda iya, jadi kita resmi balikan" tambah Mars seenak hati nya

Tanpa aba-aba Mars turun dari motor nya, memeluk tubuh kecil Venus, bahkan tanpa gadis itu tahu, Mars berusaha mati-matian agar tidak merindu, nyata nya di lupakan malah semakin menjadi candu

"I love you, Venus" bisik Mars pada telinga kiri Venus

"Too" balas Venus dengan mengeratkan pelukannya, Venus ingin berteriak girang karna rindu nya sudah terbalas kan

GALARIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang