MEET YOU

109 16 0
                                    

Tidak semua orang menganggap mu sampah.

Sibakan gorden dan pantulan cahaya menembus retina mata seorang gadis yang kini tengah7 terusik tidur nya, mengucek mata dan mengumpulkan arwah ke dalam tubuh nya untuk sadar dari alam mimpi yang sudah di jelajah nya malam tadi

Hidup nya harus kembali beradaptasi di lingkungan baru, berkat ayah nya yang selalu berpindah-pindah dari kota ke kota lainnya karna urusan pekerjaan, langkah nya gontai ke kamar mandi, karna hari ini gadis itu resmi menjadi siswi di SMA ATLAS

Gadis itu bernama Orion, dia langsung otw bersemedi di kamar mandi, membersihkan diri dan memakai baju seragam sekolah baru nya, entah sampai kapan sang ayah akan menetap di satu tempat, sedang pekerjaan beliau selalu di tuntut untuk berpindah-pindah

"Ayo sarapan dulu sayang" ucap ibu gadis itu yang kini tengah memberikan piring pada putri nya

Setelah sarapan Orion berpamitan pada Mita sang ibunda tercinta, dan menghampiri ayah nya yang sudah siap di mobil, tidak ada percakapan khusus, hanya ada keheningan dan kemacetan di jalan membuat gadis itu jenuh, dia melirik jam hitam di pergelangan tangan kiri nya bahwa kini waktu menunjukan pukul 07:30, dan yang arti nya dia terlambat 15 menit

"Berangkat yah" setelah mencium tangan ayah nya, gadis itu segera lari menghampiri gerbang yang sudah di tutup, dan upacara yang kini sudah di mulai

"Di tutup yah?" Terdengar suara laki-laki di belakang nya, jika di lihat laki-laki itu sama persis menggunakan seragam ATLAS, bahkan tanpa di tanya pun, gadis itu tau bahwa gerbang sudah di tutup

"Gue rasa lo ngga buta" sahut Orion yang masih setia memegang pagar besi sekolah ATLAS dan melihat ke arah laki-laki itu

"Tangan lo kenapa?" Tanya gadis itu dengan nada khawatir, karna Orion tipikal gadis yang peduli pada orang lain, jiwa PMR nya sudah terlalu mendarah daging dan menghampiri laki-laki itu dan memegang tangan kanan nya yang terluka

"Gapapa, luka dikit doang" sahut nya meremehkan

"Luka sekecil itu kalo ngga di obatin bakal infeksi" Orion merogoh tas nya yang sudah tersedia kotak P3K, karna bahaya itu ngga ada yang tau kapan datang nya, maka gadis itu selalu berjaga-jaga

Orion meneteskan obat merah pada kapas dan menempelkan nya di bagian tangan kanan laki-laki itu, membersihkan luka nya dan menempelkan plester batik andalan nya

Laki-laki itu tertegun, dari sekian banyak nya makhluk bumi, baru gadis ini yang menampilkan sisi peduli nya, bahkan tanpa gadis itu tau, dia sedang berhadapan dengan ketua Tras, gengster terganas di jakarta

"Mau masuk?" Tanya nya pada gadis di hadapan nya

Tanpa menunggu jawaban dia menarik tangan Orion dan membawa nya ke arah belakang sekolah, di sana terdapat pintu besi berwarna coklat, laki-laki itu mengambil kunci dan membuka nya, belum sempat Orion berterima kasih laki-laki itu sudah pergi dengan mengunci pintu nya lagi

Orion melangkahkan kaki nya ke arah ruang guru, semoga masih di beri toleran karna dia murid baru, segera kaki mungil nya melangkah menemui wali kelas nya di ruang guru

"Pagi bu" sapa Orion pada perempuan yang sedikit berusia dan menyalimi tangan nya

"Pagi" sapa bu Resi, selaku wali kelas nya

Resi membawa Orion ke kelas nya, tanpa basa basi karna KBM akan segera berlangsung, Resi membawa buku, dan dompet kecil yang Orion prediksi berisi spidol dan pulpen

Puji syukur Orion tidak terkena hukuman karna datang terlambat, dan rupa nya bu Resi baik-baik saja tanpa menanyakan Orion dari mana? Kaki nya melangkah ke arah kelas yang akan dia tempati, dan memperoleh di kelas XI IPS II

"Pagi anak-anak" sapa bu Resi yang mendapat sahutan dari murid-murid nya

"Hari ini kita kedatangan siswi baru, semoga kalian bisa berteman dengan baik, dan bantu dia menyusul materi kita karna sudah tertinggal jauh" bu Resi memberikan kode pada Orion untuk memperkenalkan diri

"Perkenalkan, nama saya Orion Andromeda, pindahan dari Semarang, mohon kerja sama nya, terima kasih" setelah memperkenal kan diri, bu Resi mempersilahkan untuk duduk, hanya tersisa satu di bagian pojok belakang, dengan di duduki oleh gadis yang berambut se bahu

"Halo! Gue Venus, salam kenal" Orion menjabat uluran tangan Venus dan duduk di sebelah nya

"Gue ambil korek dulu yah, ketinggalan di warung bi Sun deh kayak nya" ucap Galaksi

"Aelah, korek doang di cariin, beli lagi lah, percuma sultan kalo korek cuma dua rebu aja masih di cariin" sahut Mars

"Emang dua rebu beli nya ngga pake duit apa?"

"Iya lah mas, masa pake daun pisang" sahut Jupiter

Berdebat dengan spesies bumi ngga bakal ada habis nya, Galaksi segera pergi meninggalkan mereka dan kembali masuk ke sekolah

Langkah nya terhenti ketika mata Galaksi melihat ada seorang gadis yang tengah memegang besi pagar sekolah, Galaksi yakin, gadis itu siswi baru, jangan bilang Galaksi jika laki-laki itu tidak tau wajah-wajah siswi ATLAS

"Di tutup yah?" Bahkan mata Galaksi masih normal untuk melihat, tanpa di tanya pun laki-laki itu tau bahwa gerbang sudah di tutup

"Gue rasa lo ngga buta" sahut nya, bahkan baru kali ini Galaksi menemukan spesies gadis yang berani dengan nya

"Tangan lo kenapa?" Tanya nya dengan menghampiri Galaksi dan mengeluarkan kotak P3K di dalam tas nya, bahkan baru kali ini ada yang memedulikan nya

"Gapapa, luka dikit doang" bahkan luka sekecil itu bagi Galaksi sudah hal biasa

"Luka sekecil itu kalo di obatin bakal infeksi" gadis itu dengan telaten membersihkan luka di tangan Galaksi dan menempelkan plester bermotif batik

Sebagai tanda terima kasih, Galaksi menarik tangan gadis itu untuk masuk ke sekolah lewat pintu belakang, dan melupakan tujuan awal nya yang ingin mengambil korek api





Bantu kritik dan saran nya dong
Apa yang salah, dan kedepan nya mungkin akan di perbaiki, thank u🤍

GALARIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang