Chapter 10

348 27 11
                                    

Ada yang nungguin part ini?
Siapa yang kalian kangenin?🤭
Jangan lupa komentarnya ya biar aku semangat ngetiknya
Votenya juga jangan lupa 🤗
Happy reading.....

Ada yang nungguin part ini?Siapa yang kalian kangenin?🤭Jangan lupa komentarnya ya biar aku semangat ngetiknyaVotenya juga jangan lupa 🤗Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Sahara berjalan pelan menyusul suaminya, kursi kosong disamping Samudra didudukinya matanya fokus mengamati Samudra yang masih sibuk dengan leptopnya, tangannya ditumpukan pada bahu Samudra sebelum akhirnya dagunya ikut ditumpukan disana"Sepupu kamu jadi kesini?"tanya Sahara memulai berbicara jika tadi tangannya ditumpukan sekarang tangannya mulai digerakkan mencoba merapikan rambut Samudra.

Samudra bergumam pelan seraya mengangguk "Iya, dia masih ada kelas pulang kuliah baru kesini, biasa ketagihan minta ajarin main piano"sahut Samudra yang dibalas anggukan paham Sahara.

"Aku perlu masakin sesuatu? makanan yang sedikit spesial gitu? kan ini kali pertama aku ketemu dia walaupun Mas bilang dia dateng dipernikahan kita, aku sama sekali gak ingat dan gak tau mukanya"Samudra menutup leptopnya menyerongkan duduknya menghadap Sahara.

Samudra mengulurkan tangannya menyentuh perut Sahara yang sudah membuncit"Lagi hamil jangan capek-capek deh, Mas gak mau kejadian aneh keulang lagi, kasih cemilan yang ada aja belum tentu dimakan juga"balas Samudra lalu mengecup singkat perut Sahara.

"Nanti kamu juga bisa lihat mukanya kayak apa"sambung Samudra.

Sahara mengangguk patuh "Ya udah kalo gitu aku gak jadi masak"ujar Sahara yang disetujui Samudra.

Samudra mengintruksi Sahara untuk masuk kedalam pelukannya "Vetta udah tidur?"tanya Samudra seraya berinteraksi verbal dengan calon bayinya.

Sahara mangut-mangut"Iya baru aja tidur, kenapa? Mas mau main sama Vetta?"Samudra tertawa kecil lalu menggeleng.

"Nanti aja kasian masih tidur, kamu sendiri gak tidur?"

Sahara tertawa renyah setengah meledek "Aku tidur siang kamu ngedumel kalo nanti malem aku suruh nemenin iya kan?"tebak Sahara yang langsung mendapat acungan jempol oleh Samudra, sepertinya satu keluarga juga tau sikap sok perhatian Samudra gak tau aja ujung-ujungnya ngomel ke Sahara.

Stela 2 [ SELESAI ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang