9.dare kak gina (1)

3 1 0
                                    

"sebenarnya tuh..."

———

Ucapan adiba yang menggantung membuat lawan bicaranya menjadi kelewat penasaran.

"SEBENARNYA APASIHHH?!MASIH BISA NGOMONG KAN,LO?!!" Tanya gina dengan nada kesal nya yang membuat adiba tertawa melihat wajah temannya ini.

"Muka lo...AHAHAHA ANJIR!!!" Ucap adiba di sela-sela tawanya.

Gina melipat kedua tangannya di depan dada lalu memalingkan wajahnya agar tidak terlihat oleh adiba.

"Gak lucu" ucap gina dengan datar.

Adiba meredakan tawa nya lalu berdehem untuk menetralkan keadaan.

"Oke oke maapin" ucap adiba yang tidak di hiraukan oleh gina.

"Kak..." Ucap adiba dengan manja sambil menggoyangkan tangan kanan gina.

Lagi-lagi gina tetap pada posisinya dan tidak bergerak sama sekali.

Adiba memundurkan tangan nya yang sempat menggoyangkan tangan gina,lalu menaruh nya di atas lipatan kaki nya.

Dan jangan lupakan dengan wajah yang ditundukkan!

Ekor mata gina yang melihat tingkah adiba menjadi sedikit terkekeh atas keberhasilan jahil nya.

Adiba,kamu benar-benar polos!

"Iya,elah. Gitu aja baper!" Ucap gina sambil mengangkat dagu Adiba.

Adiba menepis tangan gina yang memegang dagunya lalu mengerucutkan bibirnya.

Sekarang,gina yang tertawa geli melihat ekspresi wajah adiba yang menurutnya sangat menggemaskan.

"AHAHAHA! MUKA LO UDAH KAYA KERETA THOMAS TAU GAK?! AHAHA" ucap gina sambil memegangi perutnya ketika tertawa.

"Terserah" jawab adiba dengan datar.

Tertawa geli dari gina sudah memudar,lalu ia kembali melanjutkan topic awalnya.

"Jadi gimana-gimana?" Tanya gina.

"Gak tau" jawab adiba,masih dengan nada yang sangat datar.

Gina yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum tipis.

"Yaudadehh,gue minta maap" ucap gina dengan pasrah.

Jika adiba sudah begitu,tandanya ia membutuhkan kata 'maaf' dari mulut seseorang yang sudah membuat mood nya rusak.

Dan seseorang itu adalah gina.

Adiba menatap gina lalu tersenyum.

"Kalo lo gak mau maafi-" ucapan gina terpaksa dipotong karena adiba.

"Sebenarnya gue sama rifaldho gak ada apa-apa.yang kemaren itu,gue di paksa bareng dia karena dia gak mau gue naik kendaraan umum. Sebenarnya juga gue risih,karna dia bukan siapa-siapa gue dan dengan enaknya dia ngatur gue. Kalo dia ngatur gak maen-maen. Ada aja alesan,kenapa gue ngikutin apa kata dan kemauan dia. Jadi,yaaa begitu deh. Berasa di gantungin gitu,hahaha" jelas adiba panjang lebar dan di akhiri dengan tawaan miris.

"Lo gak mau di gantungin sama dia?" Tanya gina.

Adiba menggelengkan kepalanya lesu.

"Jangan bilang kalo lo..." Ucapan gina yang diselingi dengan nada menggoda membuat adiba membulatkan matanya dengan spontan.

"ENG-ENGGAK!" Ralat adiba dengan wajah sedikit panik.

Panik?

Yap,adiba panik karena ia takut jika teman nya itu akan menuding nya yang tidak-tidak dan...

RIFALDHO ATHALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang