Gadis yang sedang bermimpi, terbangun karena suara alarm sudah berbunyi pada indra pendengaran nya.
Tanpa menunggu lama,gadis itu mematikan alarm tersebut kemudian mengubah posisinya menjadi duduk.
Gadis itu menetralkan pandangan nya serta mencepol rambut ikal itu dengan karet kunciran yang berada di tangan kiri nya.Kemudian gadis itu melangkahkan kakinya menuju gorden kamarnya dan membuka nya.
Sinar UV dari ufuk timur sudah menusuk pada kulit gadis tersebut,kicauan burung mulai terdengar,serta udara pagi yang menyibakkan rambutnya ke belakang.Gadis itu mengambil nafas panjang-panjang dan menghembuskan nya secara perlahan di jendela kamar nya.
"GOOD MORNING,GIRL!" Teriak gadis itu seakan menyemangati diri sendiri.
Langsung saja ia berlari kecil menuju kamar mandi yang berada di kamarnya.
20 menit sudah berlalu begitu juga dengan gadis itu yang sudah siap dengan segala yang akan ia bawa pada hari ini.
Siapa lagi kalo bukan adiba Khanza.
Yap,adiba sudah siap dengan segala persiapan nya.
Mulai dari tas,baju,sepatu,dll.Karna hari ini ia akan menampilkan ekstrakurikuler yang ia pilih kepada semua orang.
Adiba menuruni anak tangga dengan berlari kecil menuju ruang makan.
Sesampainya pada ruang makan,tidak ada satu orang pun disini.
Adiba mengedikkan bahu tak acuh dan tak heran jika pagi ini sepi.
Dikarenakan ini hari Minggu,semua yang ada dirumah nya pasti akan bangun siang."Non,itu kunci motor udah di meja terus makanan pagi ini mbok cuma bikin roti bakar" ucap perempuan paruh baya dengan membawa tempat makan.
Adiba yang sedang memakai sepatu di bangku meja makan, kemudian menoleh ke arah sumber suara tersebut dan tersenyum simpul.
Lalu gadis itu menyegerakan berdiri dan menyelesaikan mengikat tali sepatu nya.
Adiba menghampiri bi inah—asisten rumah tangga nya.
"Oke bi,diba langsung berangkat aja ya" ucap adiba sambil menyalimi bi inah dan mengambil kotak makan yang berada di tangan kiri bi inah dan memasukkan benda tersebut ke dalam tas ransel kecil berwarna merah muda yang ia gendong pada tangan kirinya.
"Hati-hati,non" jawab bi inah dan diangguki oleh adiba sebagai jawaban.
Tanpa babibu,adiba berlari ke arah meja makan dan mengambil kunci motor nya.
Adiba berlari menuju motor Scoopy nya yang terparkir pada garasi rumahnya.
Langsung saja adiba merapihkan pakaian nya serta memakai helm bogo nya.
Kemudian ia menancap gas motornya dengan kecepatan standar.
Karna ini masih pukul 06:05 yang berarti ia masih mempunyai 55 menit lagi untuk sampai ke sekolah nya.Di perjalanan sekitar perumahan nya,adiba memberi senyum kepada semua orang yang ia lihat.
Ya,memang begitulah kelebihan adiba yang semua orang sukai.
"PAGI,MANG DAUS!" ucap adiba disertai dengan senyuman yang berada di balik kaca helm gadis itu kepada satpam komplek rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIFALDHO ATHALA
Fiksi Remaja[tahap revisi] Ada gak ya,badboy yang nyantain cinta nya lewat sosmed? ADA! Contohnya seperti rifaldho ini. Tapi meskipun rifaldho menyatakan perasaannya tidak secara gentle/pria pada umumnya, perhatian yang diberikan rifaldho tidak tanggung-tanggun...