10.dare kak gina (2)

4 1 0
                                    

"Dare nya bersangkutan sama rifaldho" jawab gina.

———

Seketika tubuh adiba menegang mendengar penuturan gina.

"Please deh,lo bisa gak sih?gak usah ngelibatin dia" pinta adiba.

"Please deh,lo gak usah ngebantah!" Bukan nya mengiyakan permintaan adiba,gina justru membuat adiba bungkam dengan kata kata nya yang ia lontarkan barusan.

"Lo mau apa?" Tanya adiba dengan datar,lalu memalingkan wajahnya agar tidak menatap gina.

Sungguh menyebalkan,pikirnya.

"baperin rifaldho sampe jadi pacar lo!" Ujar gina dengan penuh penekanan.

"Gak usah dibuat buat juga dia udah baper duluan" jawab adiba dengan santai.

"Sampe jadi pacar,emang lo yakin?" Tanya gina memastikan.

"Kalo gue gak mau?" Adiba berbalik nanya.

"Cacing" jawab gina dengan santai.

Tetapi bagi adiba itu bukanlah jawaban,melainkan ancaman.

"Yaudah gue mau!" Ucap adiba dengan tidak ikhlas.

"Oke cara main nya kaya gini..." Ujar kak gina sambil memajukan tubuhnya untuk membisikkan kata-kata selanjutnya di depan telinga adiba.

&&&


Sekarang adiba sudah berada di rumahnya sejak lima menit yang lalu.

Dia sedang membaringkan tubuhnya di atas ranjang kingsize miliknya.

Sambil memikirkan dare dari gina, tentunya.
Adiba bimbang,antara menjalankan nya atau mengabaikan nya.

Lalu adiba merasa lengket dengan tubuhnya,dan ia menyegerakan untuk mandi.

10 menit kemudian...

Adiba keluar menggunakan kimono miliknya yang bewarna pink cerah,dengan cepolan handuk di atas kepalanya.

Kemudian ia membereskan tempat tidur nya yang sangat berantakan karena tidak ada seorang pun yang membereskan nya.

Bi inah?adiba tidak ingin melihat bi inah membersihkan nya karena ia tidak tega dengan wajah lesu bi inah itu.

Flashback on.

"Mulai besok,bi inah gak perlu beresin kamar aku lagi yaaa?" Tanya anak berusia 12 tahun tersebut.

"Lho kenapa?apa bibi ada salah ya?mana yang salah biar bibi be-" pertanyaan bi inah yang beruntun membuat anak yang ingin memasuki dunia SMP terpaksa memotong nya agar bi inah tidak berfikir negatif.

"Suts!bibi ga ada yang salah kok,kerja bibi itu BAGUSSS BANGET!" Jawab anak itu dengan memamerkan jempol nya.

"Terus kenapa,non?" Tanya bi inah dengan keheranan.

"Adiba udah menstruasi,bi" jawab adiba dengan malu-malu,yang membuat bi inah terkekeh kecil melihat tingkah majikan kecil nya.

"Yaudah kalo maunya non diba kaya gitu,bibi gak beresin lagi dehhh. Janji" ucap bi inah sambil menyodorkan jari kelingking nya didepan wajah majikan kecil nya yang sedang menunduk malu.

Kemudian adiba mengulum senyum nya dan menyatukan kelingking nya.

Flashback off.

Setelah adiba membereskan kamarnya,ia mengganti kimono nya dengan kaus oblong yang cocok untuk tidur.

RIFALDHO ATHALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang