.
.
.
(Masih flashback)
Youngkwang menunggu di depan ruang Operasi dengan wajah tegang, kejadian beberapa waktu lalu diluar kendalinya, ia hanya terlampau emosi, dengan perasaan kacau ia duduk menunggu.
Taehyung dan Yeonjun tidak ia bawa, ia menyuruh maid untuk mengurus mereka sementara ia membawa istrinya ke rumah sakit.
Hampir empat jam berlalu, lampu diatas pintu ruang operasi sudah berubah dari hijau menjadi merah menandakan operasi sudah selesai di lakukan.
Seorang dokter keluar dengan raut wajah lelah, kemudian Youngkwang menghampiri dokter dengan tergesa.
"Bagaimana keadaan istri saya dok" tanya nya cepat
Dokter menghela nafas
"Selamat tuan, anak anda laki-laki dan terlahir dengan selamat. Untuk istri anda, kami sudah berusaha yang terbaik. Namun Tuhan berkehendak lain." Ujar dokter dengan wajah yang menyesal.
"Tidak mungkin.. anda pasti bercanda kan?" Tanya Youngkwang memastikan.
"Maaf tuan, ia mengalami pendarahan hebat. Ia sempat sadar dan memohon agar menyelamatkan bayi nya kemudian menitipkan pesan agar anda memberinya nama 'Kim Sunwoo' , kami bisa saja menyelamatkan nyawa istri anda, namun ia bersikeras menolak" ujar dokter panjang lebar, setelahnya menepuk pundak Youngkwang dengan perasaan menyesal.
Youngkwang berdiri dengan tatapan kosong, seorang perawat menghampirinya sambil membawa bayi di gendongannya.
"Anda ingin melihat anak anda tuan?" Tanya nya
Youngkwang tidak menjawab, kakinya ia langkahkan melewati perawat yang menggendong Sunwoo menuju ruangan operasi.
Youngkwang melihat tubuh Yuri yang keseluruhannya ditutupi oleh kain putih, membuka kain tersebut dan mendapati wajah cantik istrinya yang sudah pucat tak bernyawa
"Kau belum menjelaskan apapun Yuri, kau tidak boleh pergi. Atau aku akan menganggap kalau dia memang bukan anakku" ujar Youngkwang, ia mengelus wajah istrinya yang dingin
"JAWAB AKU YURI!!" teriak nya, kemudian Youngkwang tersenyum,
"Kau tidak bisa menjawab? Jadi benar ia bukan anakku?" Ujar Youngkwang dengan lirih.
Flashback Off.
.
.
.
Youngkwang berjalan menuju ruangan Sunwoo dengan perasaan hancur, melihat Yeonjun dan teman Sunwoo, ah ia ingat dia Eric, anak yang dulu selalu bermain dengan Sunwoo, tetangga rumahnya. Mereka sedang tertidur di sofa. Ia kemudian mendekat kearah Taehyung yang sedang terduduk di samping ranjang pesakitan Sunwoo sambil mengelus tangan yang terbebas dari infus, Taehyung menoleh sekilas namun kemudian kembali menatap wajah adiknya, kalau kalian bertanya bagaimana keadaan Sunwoo, Taehyung sungguh tidak bisa bilang bahwa adiknya baik-baik saja.
Dilihat dari manapun, kabel-kabel yang terpasang di tubuhnya, sebuah ventilator alat yang berbentuk selang dipasang dan dimasukan di mulut dan hidung Sunwoo. Alat monitor jantung di sampingnya berbunyi tenang menunjukan detak jantung Sunwoo.
"Taehyung-ah..." Ujar Youngkwang parau
"Bagaimana perasaan ayah?" Tanya Taehyung dengan nada dingin, Youngkwang menatap Sunwoo dengan perasaan kacau
"Apa ayah menyesal? Tapi itu sudah tidak berguna kan?" Taehyung menoleh melihat wajah ayahnya yang pias.
Taehyung merogoh saku jas nya, memberikan sebuah kertas yang sudah kusut.
Youngkwang membuka kertas tersebut dengan hati-hati membaca setiap tulisan di dalamnya, lagi-lagi perasaan itu muncul, perasaan bersalah yang amat besar. Apa yang sebenarnya sudah ia lakukan terhadap anak nya, kertas tersebut ia biarkan jatuh kelantai, kertas yang menunjukan hasil tes DNA nya dengan Sunwoo.
Youngkwang mendekat kearah Sunwoo, mendekatkan mulutnya ke arah telinga Sunwoo kemudian berbisik.
"Maafkan ayah Sunwoo, ayo bangun. Ayah ingin bermain dengan mu" ujar Youngkwang, suara nya bergetar dadanya sesak.
Taehyung ikut menangis dalam diam, seharusnya ia mencari tahu lebih awal, memberitahu lebih awal juga pada ayahnya.
Tanpa mereka sadari, Sunwoo menangis dalam ketidak sadarannya. Ia mendengar apa yang dikatakan Ayahnya, rasanya ia ingin memeluk ayahnya saat itu juga, namun rasanya tubuhnya tidak sejalan dengan apa yang ia inginkan, rasanya kaku.
'Sunwoo...' Sunwoo mengedarkan pandangannya dan menemukan sosok wanita cantik yang sedang tersenyum kearahnya.
'Ibu..' Sunwoo menghampiri wanita tersebut kemudian memeluknya begitu erat.
'aku merindukan ibu... Hiksss' ujar nya sambil menangis.
'ssstt... Ibu disini.. jangan menangis' ujar sang Ibu
'aku ingin tinggal dengan ibu...' ujar Sunwoo menatap ibunya penuh harap, Ibunya tersenyum.. manis sekali....
Tiit......Tiitt.....Tiit ——————
Tbc.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sunshine || Kim Sunwoo (✅)
Fiksi PenggemarThe sun rises when he start smiling... Kim Sunwoo Start : 14 July 2020 End : 09 Sept 2020