Terjebak di negara orang, tanpa ada seseorang yang dikenal, tanpa tau arah yang dituju aku kedinginan. Hanya bisa berdoa ada seseorang yang baik padaku.
"Hey girl, what are you doing here? Go home, the weather is too cold for you"
"I don't know, a...
Akibat ni tubuh imunnya kaga pernah bener, gimana mau ngamen coba kalo badan aja kaya gini, mau turun dari ranjang aja susah banget. Akhirnya aku memutuskan kalau aku tetap di kamar. Namun, tiba-tiba pintu kamar terbuka. Ternyata Noah.
“Astaga jam segini belum bangun, kuy kerja biar dapet duit banyak, eh kok pucet, kamu kenapa Fya?” (Noah duduk di tempat tidurku)
“Aduuh ngga tau nih badan sakit semua, kepala pusing banget”
“Astaga kok bisa? Kamu tunggu sini dulu ya, biar ku ambilin teh anget”
“Eh udah ngga usah, ntar aku ambil sendiri aja, yang penting sekarang kamu berangkat ngamen dulu biar bisa nabung”
“Ya udah aku berangkat dulu ya kalo ada apa-apa panggil aja Bi Dona”
“Syapp”
Setelah Noah berangkat ngamen, aku beristirahat kurang lebih satu jam untuk memulihkan lagi tenagaku. Ku terbangun karena aku sangat haus, aku kemudian turun untuk mengambil secangkir teh, aku tidak mau merepotkan Bi Dona, lagipula aku juga harus melatih imunku kembali.
Tumben banget suasana rumah sangat sepi biasanya ngga sesepi ini, Ternyata Bi Dona sedang keluar. Akupun menuangkan teh hangat ke cangkir berwarna pink kalem milik Noah. Saat ku sedang menuangkan teh tiba-tiba bel rumah berbunyi. Ku bukakan pintu dengan tersenyum. Ternyata seseorang wanita bermata sipit, berambut hitam berponi dengan senyum ramah namun seketika berubah ketika melihatku. Kali ini bukan Sina, tapi sebelumnya aku pernah melihatnya, oh iya aku ingat, dia adalah wanita yang foto bersama Noah di bingkai foto kamarnya. Dia kemudian berkata siapa aku. Akupun menyuruhnya masuk terlebih dahulu dengan kubikinkan secangkir coklat hangat untuknya. Aku menceritakan semua yang terjadi padaku. Akhirnya kita berkenalan satu sama lain. Hina menceritakan bahwa ia adalah teman Noah sejak kecil, yang sering bermain dengan Noah. Ternyata namanya Hina, perempuan yang juga blasteran Jepang-Amerika. Dia sangat asik orangnya, aku merasa hari ini adalah bad day untukku karena aku jatuh sakit dan tidak bisa membantu Noah, good daynya aku mendapatkan teman baru.
Aku sangat bersyukur bisa mendapatkan teman baru disini. Akan ku ceritakan semuanya tentang Hina di part selanjutnya. Akupun memutuskan mengambil foto berdua dengan Hina sebelum dia pulang kembali ke rumah. Aku menyuruhnya untuk sering-sering menemaniku disini .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***** New cast is coming guys.... Hope you enjoy my story Di tunggu next pertnyayaaa :)
