Baby Breath | Youngwink n Taekook Slight Nowink✔

Bunga yang tidak bisa diraih

"Sudah berapa lama appa seperti ini"

"Sejak kepergian kalian ke seoul."

"Eomma menyembunyikannya selama itu"

"Apa ini ada hubungannya dengan pernikahan mendadak Younghoon dan Juyeon?"

Sang kepala pelayan hanya terdiam

"Jadi benar."

Taehyung melihat ke arah Jungkook

"Jeno tidak ada hubungannya dengan ini, dia memang dari keluarga Lee aku mengenal ibunya, dia teman baikku. Memang eomma yang menjodohkan mereka, tapi semua itu jauh sebelum keadaan seperti ini. Itu yang ku dengar dari Taeyong. " Cicit Jungkook panjang lebar.

Taehyung memijat pelipisnya.

"Jadi apa yang akan kita lakukan untuk anak-anak, semua ini melibatkan mereka."

___

Manshion Kim LA

Taehyung memainkan jarinya mengetuk-ngetuk meja.

"Kembalikan alat penyadapku" -Taehyung

"Andwe"Baekhyun menolak

Taehyung ingin mengejar ibunya, Jungkook menahannya menggelengkan kepalanya.

"Tenanglah sedikit. " Sahut Jungkook yang acuh

"Bagaimana jika Jihoon dalam bahaya? tidak ada yang mengawasinya!" Taehyung lebih seperti ibu yang mengkhawatirkan putrinya kenapa-napa

"Ada eomma kau melupakan mertuamu" Jungkook melipat ke dua tagannya di depan dada.

"Serius, aku baru saja mendengar kabar dari Renjun jika Jihoon berada di manshion Lee bersama Jeno"

Mata Jungkook melotot kepalanya berputar ke arah Taehyung

"YAa! Sejak kapan Renjun menjadi mata-matamu!"

"Itu tidak penting, yang terpenting sekarang kita harus selesaikan semua ini dengan cepat dan mengurus anak-anak. Younghoon akan menikah dengan Lee Juyeon. Dan Jihoon tahu itu."

___

Jungkook menarik nafasnya dalam-dalam sebelum berani mengatakannya.

"Kau yakin ingin melepas Jihoon" Tanya Taehyung

"Dia sudah dewasa, aku akan bertaruh dengan nasib"- Jungkook

___

"Menikah denganku dan kau bisa meguasai perusahaan atas nama Kim"

Younghoon menatap Juyeon tajam

"Maksudmu?" Tanyanya

"Aku tidak akan mengatas namakan apa yang sudah kau lakukan denganku malam itu atau calon bayi di dalam perutku kelak. Aku mendengar perbuatan ayah kepada kakekmu. Jika kau ingin balas dendam, gunakan aku" Juyeon memandang Younghoon dengan serius.

"Kau gila"

"Iya, aku memang sudah gila, aku gila menginginkan mu meski hatimu bukan utukku, bencilah aku sepuas hatimu senang, aku akan tetap berusaha membuat mu hanya menjadi milikku, hanya milikku." Tatapnya tajam

"Kau pasti bingung semenjak pindah ke LA tidak pernah melihat kakekmu"

"Kakek hanya seorang maniak peulis novel misteri, apa hubugannya dengan semua ini"

Juyeon menaikkan satu sudut bibirnya.

"Ternyata benar, mereka menyembunyikan sangat rapat tentang siapa mereka sebenarnya. Kakek, ani, dia bukan kakekmu, dia kakek Jihoon namja kecil yang kau suka. Dia bukan hanya seorang penulis novel, jika melihat masalalunya dia pantas mendapatkannya. Appa hanya balas dendam atas perbuatannya dulu kepada putri tertuanya yang mati"