20. By Your Side

304 43 39
                                    

Wahahah gue gak nyangka bener dah cerita ini banyak yg baca. Seneng gue, soalnya khh stan gue rasa jarang. Ternyata banyak yang baca, sempat pesimis. Tapi tencu yg dah vote sama baca.

Happy reading!!! 👁👁

.
.

"ASH I LOVE YOU!!"

Riuh akan sorakan banyak orang di sekitar, pria itu masih mematung ditempat. Apa dia tidak salah dengar? Barusan yang ia dengar, namun seperti halusinasinya? Benarkah ia tidak salah dengar? Sejurus kemudian Ash tersenyum ketika melihat wanita itu melihat kearahnya dengan tersipu malu. Sebagaimana dia yang juga sedikit malu akibat sorakan para pengunjung, seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Selesai merefreshingkan diri dengan Ash, mereka sangat menikmatinya khususnya Deen yang menikmati banyak permainan seperti Arung Jeram, memanah, flying fox , dan banyak lagi. Kini mereka berjalan berdampingan menuju rumah dengan diam. Mereka berdua masih canggung akibat pengakuan Deen tadi, yang jelas Ash tidak ingin memikirkan lebih panjang siapa tahu Deen hanya bercanda.

Deen memberhentikan langkahnya, "Ash?" panggil Deen membuat langkah laki-laki itu terhenti dan berbalik menatap kearahnya dengan diam.

"Yang tadi..." Deen mengepalkan kedua tangannya, Kepalanya masih menunduk sedangkan Ash memilih diam mendengarkan kata selanjutnya.

"Yang tadi aku berkata jujur." lanjut Deen masih dengan kepala menunduk, pipinya memanas ketika sebuah pengakuan yang lama ia pendam bisa dia utarakan.

Agaknya Ash terkejut, "De--"

"Aku menyukaimu! Aku mencintaimu lebih tepatnya!!" potong Deen cepat. Sial sekali kenapa dia menjadi cheesy sekali. Dimana Deen yang cuek dan tak peduli apapun. Ah setelah ini dia pasti akan menyesalinya.

Ash bingung, "Se-sejak kapan?" pasalnya yang Ash tahu Deen menyukai Young B. Tidak lain hanya Young B.

Deen menggigit bibir bawahnya, "Sejak lama." cicit Deen.

Ash diam, benarkah? Lalu bagaimana dengan Young B.

"Lalu Young B?" tanya Ash kini melangkahkan kakinya mendekati wanita itu.

"Aku hanya suka. Bukan dalam artian menyukai. Aish! Sudahlah ka-- eh!"

Ash menarik tubuh wanita itu kedalam dekapannya, kedua sudut bibirnya tertarik keatas membentuk lengkungan. Ash tak bisa menyenbunyikan senyuman bahagianya.

"Aku tidak peduli dengan perasaanmu pada Young B." ujar Ash mengeratkan pelukannya.


Deen mendesis malu, "Kau membuatku malu! Mengakui perasaanku!" ujar Deen menenggelamkan wajahnya yang merah padam ke dada bidang Ash seraya memukul pelan.

Ash pun terkekeh kecil mendengar Deen, "Kau sungguh berani tidak sepertiku pengecut."

Deen tak menanggapi, ia memilih menghirup aroma kopi bercampur kayu manis dari tubuh pria yang ia dekap. Hatinya benar-benar lega, senyumnya sedari tadi terus mengembang. Akhirnya ia bisa bernafas dengan lega. Demikian pula Ash hatinya sungguh benar-benar bahagia, cinta yang lama ia pendam ternyata terbalas sudah.

Ash mengecup kepala Deen lembut, "Aku juga mencintaimu." balas Ash.

"Jadi?" tanya Deen sedikit menjauhkan kepalanya, mendongak menatap Ash yang kini tengah mengrenyit bingung.

[By Your Side] | KHH ° FinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang