Raga itu membeku
Terbujur kaku bagai tertelan takdir pengakhiran kehidupan
Mata itu terpaku
Tak bergerak satu derajat pun
Menatap miris pada bayang yang mulai kelam
Hilang dalam pandangan
Lalu sunyi menyergap
Menenggelam kan rintihan.
Sebuah pengakhiran pahit
Yang membuat nya susah payah untuk bernafas
Dan ketika sosok itu bahkan tak berbalik
Hilang sudah segala pengharapan yang tersisa
Datang,pergi tapi tidak kembali
Kisahnya berakhir pada air mata
Yang tak lagi akan berganti tawa
Karena kiaahnya sudah usai
Usai dalam kepedihan