RARA 20

15.9K 505 25
                                    

Jangan lupa vote + comment :)
Happy reading 💙

"Takut membuka hati buat orang baru, trauma itu masih ada, bukannya tidak mau berusaha. Tapi setiap kali mau mencoba melawan bayangan itu selalu ada."

"Rara kok gak berangkat-berangkat ya, apa gue samperin aja ke kelas nya kak Revan, kali aja dia ada disana." Bella berdiri dan melangkahkan kakinya menuju kelas Revan dan Daffa.

11 Mipa 1.

"Mau cari siapa ya?" ucap seorang siswi yang dandanan nya seperti emak-emak mau pergi kondangan.

"Astaga tante! Gue kaget. Untung gak punya penyakit jantung." Bella mengusap dadanya.

"Apaan sih lo, gak jelas." ucap cewek itu dengan wajah jutek.

"Gini loh tante, Gue mau nyari Revan sama Daffa. Ada gak?" tanya Bella.

"Ada tuh di dalam, masuk gih cil." Cewek itu memainkan rambutnya.

"Cil?" beo Bella.

"Bocil, cocok tuh buat lo. Tepos lagi." cewek itu melirik Bella dari atas sampai bawah.

"Sialan lo! Daripada gede tapi hasil digrepe." Bella dengan raut wajah kesalnya berlalu masuk ke dalam.

Brak!

"Sumpah gue kesel banget sama cabe depan pintu." Bella menggebrak meja Revan dan Daffa yang sedang asik memainkan ponsel.

"Masuk tuh salam kek, lah lo asal gebrak aja. Untung meja nya kokoh." Revan mengelus area meja yang tadi digebrak Bella. Takutnya lecet, kan sayang.

"Oh." sahut Bella.

"Ebuset, oh doang lagi."

"Tumben kamu kesini." Daffa menatap ke arah Bella.

Bella yang ditatap malu-malu, dia teringat tujuannya buat datang kesini.

"Disini gak ada Rara?" tanya Bella sambil mengedarkan pandangannya.

"Gak ada, dia belum kesini. Emang kenapa?" tanya Revan penasaran.

"Udah jam segini tapi Rara belum berangkat, gue kira dia disini. Eh ternyata gak ada."

"Sebentar lagi juga dateng." Daffa berkata dengan santai. Saking santainya Bella ingin menghantamkan kepala Daffa ke tembok.

Kesal, itu yang dirasakan Bella. Karena, tidak biasanya Rara datang mepet bel.

"Gue takut Rara kenapa-napa, gue chat juga gak aktif. Gue juga udah telpon berkali-kali, tapi yang jawab mbak-mbak operator."

Dari arah pintu kelas terlihat dua sejoli yang baru saja masuk.

Bella bangkit dan berjalan kearah dua sejoli itu.

"Lo tau gak dimana Rara? Lo dikabarin gak sama dia? Atau jangan-jangan lo nyakitin Rara lagi?" tanya Bella beruntun.

"Kok lo nanya Rara ke cowok gue sih!" sewot Caca.

"Kali aja cowok lu tau, sensi amat lo." Bella  menatap Caca jengah.

RARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang