Prolog

105 37 1
                                    

Situasi membosankan serta berisik ketika dosen tidak masuk dalam perkuliahan hari ini, aku pun sedang membaca wattpad yang sangat seru sampai terganggu oleh suara tersebut, dan tidak sengaja ku menyenggol buku tulis yang berada di mejaku.

" Brukk "

"maaf ka boleh minta tolong ngga?? Buku ku jatuh " ucap ku dengan malu meminta tolong dengan cowo disampingku yang bernama Orka.

"nih" balasnya dengan singkat.

"makasih yah" responku tersenyum.

Orka Giovano. Cowo gamers yang mempunyai sikap dingin, cuek, tak peduli dengan sekitar dan sangat irit berbicara, sekalinya bicara suka mengkritik dengan kata-kata yang manyakitkan. Ia mempunyai sahabat yang bernama Alvin, cowo berwajah tampan yang tak kalah dengan Orka. Dan dia juga berkuliah ditempat yang sama, melainkan berbeda jurusan yaitu fakultas Hukum.

Jam perkuliahan selesai, Orka pun dengan cepat meninggalkan ruang kelas yang seperti penjara baginya dan selalu melirik sekelilingnya untuk memastikan apakah ada yang melihat dirinya diam-diam atau tidak.

Menurutku dia sangat tidak suka jika ada orang yang memperhatikan dia, karna ku lihat-lihat setiap dia berada dikelas seperti orang yang tidak memperdulikan siapapun disekelilingnya termasuk Dosen yang berada dikelasnya.

"ORKA" teriak Alvin dari belakang.

"paan si teriak-teriak?? Berisik banget lo" respon kesalnya.

"lagian buru-buru banget, mau kemana si emang?? Hah??" balas Alvin sambil menyikut bahunya.

"laper gue belum makan dari pagi!!!" bentaknya.

"santai bro, gue juga laper nih" Alvin dengan kaget.

Akhirnya mereka pun pergi menuju kantin, tak lama mendengar percakapan tadi, aku bergegas memasuki buku-buku kedalam tas lucuku yang berwarna pink ini dan lekas meninggalkan kelas lalu menghampiri sahabatku bernama Indah yang berada di lantai bawah.

Aku mengenali Indah sejak kita berada di SMK, dia itu orangnya sangat peduli denganku yang tak pernah absen menyuruhku untuk tidak lupa makan dan selalu berpenampilan cantik.

Dan kuliah pun kita satu kampus hanya saja berbeda jurusan, dia mengambil jurusan hukum dan aku mengambil jurusan Sastra Inggris.

Kita memang sudah merencanakan setelah lulus akan mencari kampus yang sama dengan apa yang akan kita ambil nanti, hampir setiap ngampus aku berangkat bersama Indah ya karna kosan ku dekat dengan kampus jadi aku meminta dia untuk menjemputku "lumayan, irit tenaga hehehe".

Indah juga sering berkunjung ke kosan ku dengan alasan ingin mengerjakan tugas padahal dia ketika sudah berada di kosan tidak langsung mengerjakan tugas, melainkan membuka pintu kamarku dan dia membaringkan tubuhnya lalu pergi ke alam mimpi, emang dasar modus tuh anak tapi gapapa si jadi aku tidak sendirian terus dikosan.

"Indaah" panggilku mengejutkan.

"ASTAGA JES!! Kebiasaan lo selalu bikin gue kaget" respon Indah kesal.

"hehehe kalau ngga bikin kaget bukan Jessica namanya" balasku meledek.

"wooo dasar, BTW gue kekosan lu ya jes ada tugas nih" ucap Indah dengan wajah lesu.

"bilang aja kali mau numpang tidur dikosan gue" kataku sambil mencolek hidungnya.

"hehehe tau aja lo kalo gue mau tidur" kata dia dengan tawa sok imut

Lalu kita berjalan keluar menuju keparkiran untuk mengambil mobil Indah, ya benar Indah membawa mobil untuk kuliah dan dia itu keturunan orang kaya papahnya mempunyai perusahaan yang cukup terkenal dan mamahnya mempunyai restoran dan salon.

Aku sering diajak kerumahnya dia tapi ku selalu menolak itu, karna kutakut dianggap macam-macam oleh teman-teman ku, aku lebih suka bertemu mamah papahnya ketika berada diluar dari pada bertamu kerumahnya


Terima kasih Sudah Mampir Kesini

Maaf Kalau Ada Kekurangan
Namanya Juga Masih Belajar Ya Kan hehehe

Dan Jangan Lupa Kasih Votenya Yah🙏

Yaudah Lanjut Baca Yuk😉

Diam Diam MenyukaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang