#3

43 31 0
                                    

Kicauan burung saling bersautan sangat terdengar hingga kamarku, seakan-akan suara itu menandakan hari telah pagi dan membangunkan ku untuk bergegas meninggalkan alam mimpi, lalu ku bangun dari tempat tidur untuk melihat pukul berapakah sekarang dan ternyata masih pukul 06.10.

Tak perlu buru-buru untuk ke kampus, karna matkul pertama dimulai pukul 07.30 mengingat Indah sedang tidak ada kelas hari ini aku akan berjalan kaki menuju kampus kira-kira 10menit jarak dari kosan kekampus.

Sebelum menuju kampus ku mampir ke tukang bubur ayam untuk sarapan terlebih dahulu yang berada tak jauh dari kosan, tak biasanya perutku pagi ini terasa sangat lapar padahal semalam sudah makan cukup banyak dengan Indah, atau semalam aku kelelahan sehabis membereskan kosan dan tak sengaja cowo itu berlabu dipikiran ku lagi secara tiba-tiba ya, tau ah sepertinya pikiran ku sedang tidak beres.

Sesampainya ku ditempat tukang bubur ternyata abangnya tidak berjualan, lalu ku melanjutkan perjalanan dengan melihat-lihat apa yang bisa untuk mengganjal perut ku pagi ini.

Ternyata masih pada tutup atau akunya yang terlalu pagi untuk mencari sarapan, berhubung ku bingung ingin sarapan apa maka aku memutuskan untuk masuk ke kelas saja.

Kampus masih sangat sepi hanya ada beberapa orang sudah berada disini dan sepertinya aku orang pertama yang berada di kelasku, lalu ku baru ingat kenapa aku tidak membeli roti untuk mengisi perut ku lola sekali otakku ini.

Aku berjalan melewati koridor kampus yang sangat sepi dan lalu memasuki kelas ku, dan ternyata sudah ada Orka yang sedang duduk sambil menyantap roti yang dia bawa dari rumah.

Lalu ku langsung duduk disampingnya dan dia hanya melirik sinis ke arah ku, Orka selain mempunyai sifat yang sangat menyebalkan dia orang yang On Time dalam tanggung jawabnya walaupun dikelas dia sangat malas.

"kruuukk Kruuuukk Kruuuukk".

Sialnya perut ku tiba-tiba berbunyi dan membuat Orka terkejut apa yang dia dengar barusan, dan aku pun tak kalah terkejut dengan apa yang dia ucapkan kepada ku setelah mendengar perut ini yang sedang tidak bisa diajak kompromi.

"lo laper??" tanyanya membuat ku kaget.

"ahh... ngga kok ka" respon ku malu.

"Nih ambil, perut lo tadi bunyi gue denger" ucapnya sambil memberi roti yang ada ditempat makan dia bawa.

"ehh beneran ini ka??" tanya ku heran.

"mau ngga??" balasnya dengan tegas.

"iyaa mauu mauu" sahut ku dengan senang.

Sungguh heran dengan dia, tiba-tiba peduli kepada ku, biasanya dia benar-benar tidak menganggap ku ada disampingnya tapi kenapa dia seperti itu ya?? Selama aku satu kelas dengan dia baru kali ini aku mendapat kepedulian dia terhadap ku.

"lo emang engga sarapan dari rumah??" tanyanya membuat ku tersedak.

"uhuk uhuk".

"pelan-pelan makanya kalo makan, nih minum" responnya sambil memberikan minum dengan sikap dinginnya.

"ooh iyah".

"tadi lo nanya apa ka??".

"emang lo ngga sarapan dari rumah??" tanyanya dengan cuek sambil membuka kupluk jaketnya dan sesekali melirik ku.

Sontak ku terdiam melihat dia ketika membuka kupluk itu dari kepalanya, ternyata kalau dilihat dari dekat dia benar-benar ganteng dan keren. Pantas saja cewe-cewe selalu melihat kearah dia ketika sedang berjalan melewatinya.

"biasanya si engga dan biasanya juga engga ngerasa laper kaya gini" jawab ku santai sambil menghabiskan roti darinya.

"yaudah abisin tuh roti gue, biar perut lu engga bunyi lagi" sahutnya dengan tatapan tajam.

"iyaa diabisin kok, BTW lo kok tumben ka baik sama gue?? Biasanya lo engga peduli" tanya ku tersenyum.

"jangan GR, gue cuman engga tega aja liat orang kelaperan" balasnya dengan mendekatkan wajahnya hingga kita hampir berciuman.

Sontak ku terkejut dan hati ku berdebar sangat kencang saat dia mendekatkan wajahnya kepada ku, aku benar-benar tidak menyangka dia akan seperti itu sampai-sampai jantungku ingin copot, dan aku terdiam cukup lama memperhatikan dia.

"yaa.. yaa.. yaa kan gue cuman nanya doang" jawabku terbata-bata.

Lalu dia kembali menjauhi wajahnya dari wajahku dan kembali menyibukkan ke ponsel yang sedang dia pegang sedari tadi, dan tak lama orang-orang pun berdatangan memasuki kelas dosen pun juga masuk dan akan memulai matkul pertamanya.

















Gimana?? Semakin Penasaran kan??

Langsung Next Buruan, Supaya Makin Seru
🥰

Diam Diam MenyukaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang