Dan sesampainya kita diparkiran, Indah langsung mengambil kunci mobilnya didalam tas yang tak kalah lucu dari aku.
Matahari pun berada tepat diatas kepala yang membuat wajah ku mengeluarkan keringat semakin lama mengucur dan jatuh ke bebatuan yang sedang ku pijak.
Tak lama aku dan Indah masuk kedalam mobil lalu berjalan menuju kosan ku, dan tidak lupa membeli kentang goreng kesukaan ku yang tak jauh dari kampus, entah kenapa kentang goreng dekat kampus mengalahkan kentang-kentang yang berada di restoran-restoran ternama yang ada di mall-mall hehehe.
Lalu ku kembali kemobil Indah yang sedang menunggu disebrang jalan sana.
"lo mau ngga Ndah??" kataku sambil menawarkan kentang goreng yang nikmat ini.
"abisin aja Jes, gue engga mau ganggu kenikmatan lo bersama kentang-kentang itu " balasnya dengan raut wajah sok imut.
"hahaha bisa aja lo Ndah" sahutku sambil memakan kentang.
Sesampainya dikosan ku, tak perlu banyak waktu Indah pun langsung memasuki kamar ku yang sudah benar-benar rapih sejak tadi pagi aku bereskan sebelum berangkat ke kampus, dia pun seketika langsung terlelap dengan tidurnya yang terlihat sangat lelah sekali.
Siang menjadi sore dan entah kenapa aku tiba-tiba memikirkan cowo dingin itu, kenapa dia bisa se cuek tadi ya? Padahal aku selalu bersikap ramah dan baik kepadanya, paling tidak menganggap ku ada disampingnya layaknya makhluk hidup.
Dia selalu sibuk dengan ponselnya entah apa yang disibukkan, sampai-sampai tidak memperdulikan orang disekitarnya.
Tapi kan itu bukan urusan ku yah kenapa aku memikirkannya, apa jangan-jangan aku suka kepadanya? Tidak!! Tidak!! Tidak!! Tidak mungkin aku suka dengan cowo super dingin seperti dia, gimana jadinya aku harus menghadapi sikap ketidak peduliannya terhadap orang lain, apalagi terhadap diriku.
Ya memang si kalau di lihat-lihat dia ganteng dan mempunyai kharisma sendiri, tapi itu tidak mungkin.
"ciee yang lagi jatuh cinta ciee" ucap Indah tiba-tiba mengejutkan ku dari belakang.
"apaan si sotoy banget jadi orang" respon ku dengan membuang muka.
"itu lo senyum-senyum sendiri" balasnya sambil mencolek-colek pinggang ku.
"dah ah gue mau mandi dulu" kata ku menjauhi Indah.
"kasih tau gue siapa cowonya" teriaknya.
Seusai ku mandi tak lama kita berdua pergi keluar untuk mencari makan, sejak pulang kuliah ku baru sadar kalau kita belum makan karna Indah sibuk dengan mimpinya dan aku sibuk dengan tugas presentasiku untuk besok dikumpulkan.
Semoga Kalian Tidak Bosan Yah Membacanya😉😉
Yaudah Yuk Kita Lanjut Lagi
😊😊Eits Jangan Lupa Tombol Votenya Yah Hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Diam Diam Menyukai
Teen FictionJessica tidak menyangka bertemu teman cowo yang begitu menyebalkan, dingin, cuek, mesum dan sangat irit bicara. Orka pun sebaliknya, dia tak menyangka bertemu cewe yang bisa membuat dia tergoda dan ingin selalu bersama terus. Nah disini mereka berdu...