part 2

4 2 0
                                    

Keesokan pagi nya Julya bersiap untuk bersekolah, seperti biasa ia sarapan dan berangkat akan diantar oleh kakak nya. Julya merasa ada sesuatu yang ia lewatkan entah apa itu seperti.

"Pagi² jangan melamun, cepat habiskan sarapanmu nanti kau terlambat"ucap Jimin, yang menyadari bahwa adik nya ini sedang melamun

"Bukan kah jika aku terlambat oppa pun dapat terlambat juga"ucap Julya melanjutkan makan nya

"Aku ini murid rajin tau, cepat habiskan"ucap Jimin

"Padahal kelas mu dimulai jam 9 kan oppa jadi jangan sok rajin deh"ucap Julya sedikit kesal

"Sudahlah jangan banyak bicara cepat"ucap Jimin

"Iya iya bawel"

Setelah melakukan sarapan, Jimin mengantar adik nya terlebih dahulu baru ia akan menuju ke sekolah nya. Di perjalanan tak ada yang membuka suara baik itu dari Julya atau Jimin, hingga akhirnya Jimin membuka suara.

"Julya kau masih memikirkan yang semalam"ucap Jimin

"Hm, bisa dibilang begitu"ucap Julya menatap keluar jendela mobil

"Huft jangan difikirkan kau hanya perlu fokus pada sekolahmu dan juga kesehatan mu oke"ucap Jimin, mengelus rambut Julya

"Ne oppa"ucap Julya tersenyum

"Sudah sampai, semangat ya Julya"ucap Jimin

"Oppa juga semangat ya"Julya

Saat di gerbang sekolah Julya melihat Vio dan Hana, ia berteriak memanggil nama mereka. Mereka bertiga berjalan menuju ke kelas nya, sembari melempar lelucon nya. Jam pertamapun dimulai, semua sudah bersiap untuk memulai pelajaran kali ini.

"Pagi anak² kita mulai pelajaran kali ini"

"Baik Bu"

"Buka buku hal bla bla..."

Bel istirahat berbunyi, semua siswa berhamburan keluar kelas untuk mengisi perut mereka di kantin. Julya dan teman² nya pun meninggalkan kelas nya, untuk segera pergi ke kantin.

"July kmu kenapa?"tanya Vio

"Ah apa? Tidak kok hehehe"ucap Julya tersadar dari lamunannya

"Yaudah yuk cari tempat duduk"ucap Vio

"July kamu kenapa sih sedari tadi perasaan kamu seperti tak tenang begitu"ucap Hana

"A-ada disamping"ucap Julya terbata

"Apa tak ada apa² disampingku"ucap Hana

"Bukan disamping mu Han"ucap Julya

"Disamping soobin dimeja belakang kita, lihatlah di cermin"lanjut nya sembari menunggu kearah yang dia lihat

"Tak ada siapa² disampingnya julya, kau hanya mengada-ngada"ucap Vio, setelah Vio berucap begitu Julya tak melihat ia lagi

'aku menyukai mu'

"Siapa yang berbisik?"tanya Julya

"Julya kau harus beristirahat, seperti nya kau tak enak badan"ucap Hana yang melihat sahabatnya ini bertingkah aneh lagi

Mereka mengantar Julya ke UKS, sedangkan teman² nya menuju ke kelas. Julya mencoba memejamkan mata nya untuk beristirahat sebentar mungkin fikiran nya sedang kacau, tapi saat ia mencoba beristirahat ia merasakan usapan lembut di kepalanya. Saat ia membuka matanya ia tak melihat siapapun di hadapan nya.

"S-siapa disana"ucap Julya melihat sekeliling nya

"Pacarmu"ucapnya

"A-apa?"

"Julya kau sedang berbicara pada siapa?"tanya Vio yang baru saja masuk keruang UKS dan menghampiri Julya yang masih berbaring

"Apa kalian mendengar sesuatu, seperti seorang pria?"tanya Julya

"Tidak ada, tak ada siapapun sebaiknya kau pulang untuk beristirahat"ucap Vio

"Benar aku sudah meminta izin, kau akan pulang di antar sama ketua OSIS"ucap Hana

"B-baiklah"

Tak lama setelah nya ketua OSIS itu mengetuk pintu UKS, dan melangkah masuk untuk menjemput Julya. Mereka berjalan berdampingan menuju parkiran, Julya merasakan seperti ada yang memperhatikan mereka berdua. Bukan hanya di perhatikan tapi merasa kalau ada yang menahan emosi di dekat nya, tapi kini mereka hanya berdua saja.

Sampai di parkiran Julya langsung masuk menuju mobil ketua OSIS itu, sedari tadi mereka tak membuka percakapan. Hingga di dalam mobil si ketua OSIS itu berucap.

"Kau sakit apa memang nya?"tanya Yeonjun, ya ketua OSIS itu bernama Yeonjun

"Aku hanya kelelahan saja"jawab Julya

"Baiklah"

"Mianhe karena merepotkan mu Yeonjun"ucap Julya merasa tak enak karena dia yeonjun jadi bolos pelajaran

"Sama sekali tak merepotkan kok, aku malah senang bisa bareng kamu"ucap yeonjun

"Aku ingin bertanya pada mu Julya"lanjut Yeonjun

"Apa itu?"tanya Julya menatap Yeonjun

"Apa kau sudah mempunyai pacar?"tanya Yeonjun sesekali menatap Julya

"Tidak, memang kenapa"ucap Julya menatap Yeonjun

"Kalo gitu aku punya kesempatan untuk mendapatkan mu" seketika itupun Julya mendengar seorang mengatakan 'silahkan jika bisa'

"Nah kita sudah sampai, segeralah istirahat aku akan kembali ke sekolah"ucap Yeonjun

"Terimakasih Yeonjun"

Setelah mobil yang di kendarai Yeonjun telah jauh, ia memasuki rumah. Keadaan rumah nya sangat sepi karena Jimin masih berada di kampusnya.

Julya melangkah menuju kamar nya untuk berganti pakaian dan setelah nya ia berjalan menuju ranjang nya untuk beristirahat. Saat ingin memejamkan mata ia merasa ada seseorang memasuki kamarnya, dan mendengar pintu yang terkunci.

"Siapa disana!"ucap Julya setengah berteriak

"Ini aku" ucap nya, terdengar langkah kaki setelah ucapan itu yang menghampiri Julya

"Siapa? pergi!"ucap Julya sembari memperhatikan sekitar nya, ia berdiri dah mencoba untuk membuka pintu nya tapi nihil kunci yang ada di pintu tak ada.

"Hahaa tidak mau kau harus ku hukum!"ucap nya berbisik tepat di telinga Julya, yang membuat Julya merinding mendengar nya.

My Ghost [kth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang