"Hahaa tidak mau kau harus ku hukum!"ucap nya berbisik tepat di telinga Julya, yang membuat Julya merinding mendengar nya.
.
.
.
.
.
.
.
.Julya merasa ada yang memeluknya dari belakang ia dapat merasakan hembusan nafas seseorang dibelakang nya. Ia membalikan badan nya dan melihat ke arah cermin yang berada di belakang seorang itu.
Dia terkejut karena di hadapan nya ada seseorang pria yang menatap nya, Julya berusaha lari tapi dia tak bisa karena pelukan darinya.
"Lepaskan aku hiks.."
"Kenapa menangis, shuutt tak akan sakit aku hanya akan menghukum mu sebentar"
Chup~
Sebuah benda kenyal menyentuh bibir Julya. Ya bibinya dengan bibir pria itu , lumatan kecil yang diberikan kepada Julya. Julya mencoba memberontak tapi tangan nya sudah di cekal oleh pria itu, Julya merasa kepalanya berputar dan tiba² kesadaran nya hilang.
Setelah beberapa menit berlalu Julya terbangun dari pingsan nya, ia mengingat apa yang sebelumnya terjadi. Ya dia bermimpi bahwa ada seorang pria yang berada di kamar nya dan menciumnya. Julya beranjak dari ranjang hingga suara seseorang membuatnya tersadar bahwa yang dia ingat bukanlah sebuah mimpi.
"Sudah sadar"ucap pria itu
"Hah siapa kamu kenapa bisa masuk ke kamar ku!"ucap Julya terkejut melihat pria itu yang sedang duduk dengan santai
"Teryata kau bisa melihatku bagus lah"ucap pria itu, mendekati Julya
"Siapa kau sebenarnya"ucap Julya melangkah mundur
"Aku ini pacar mu"ucap nya
"Gak usah bercanda aku tak memiliki seorang pacar, dan pergilah dari sini"kini posisi Julya yang sudah menempel pada dinding kamar nya
"Aku tak akan pergi, dan kau hanya milikku kau mengerti"ucap nya penuh penekanan
"Jangan pernah dekat dengan lelaki mana pun selain aku dan keluarga mu atau aku akan benar-benar menghukum mu lebih dari yang tadi"lanjutnya menatap lekat Julya
"Apa kau gila!"teriak Julya
"Dek kenapa berteriak, ayo cepat kau harus makan"ucap Jimin dari luar kamar
"Nee oppa aku turun sekarang"ucap Julya
Julya meninggalkan kamarnya, dan menuju ke ruang makan. Di sana sudah ada Jimin yang sedang memperhatikan Julya.
"Kenapa melihatku seperti itu"ucap Julya bingung
"Bibirmu kenapa?"tanya Jimin
"Memang kenapa?"tanya Julya menyentuh bibirnya
"Bibirmu sedikit bengkak, knp?"tanya Jimin
"Tidak ada, kenapa oppa menanyakan bibirku bukan keadaan ku"ucap Julya sedikit kesal
"Baiklah, gimana keadaan mu apa sudah lebih baik"ucap Jimin
"Lebih baik dari sebelumnya"ucap Julya
"Bagus lah dan berhenti memikirkan yang tidak² mengerti"jelas Jimin
"Ne"
"Yasudah kau makan lah"
Mereka melanjutkan aktivitas yang sempat tertunda. Kini waktu menunjukan pukul 19.30 Julya sedang berkutat dengan buku pelajaran di hadapan nya, sebenarnya dia sedikit malas untuk mengerjakan tugas nya tapi ia tak ingin tugasnya menjadi menumpuk.
Sudah setengah jam ia mengerjakan tugas nya, dia mengecek hp nya. Banyak telfon dan juga pesan yang ia tadapkan. Julya membuka grup disana Hana dan Vio mengirim pesan yang yang begitu membuat Julya bingung.
Girl cool🎊✨
Vio_kim
|@julya
|Julya kau tak apa² bukanVio_kim
|Yaa jangan membuat khawatir jawab telfon ku
|Julyaaa kau kemanaHann_na
|Ya Julya apa yang terjadi kenapa tak mengangkat telfon ku
|Julya apa kau baik² sajaHann_na
| Ya jawab dong JulyaVio_kim
|Ya Julyaa ada apa dengamu jangan membuat kita khawatirJulya;;;:)))
Ah mianhe aku tak sempat membuka hpku|
Ada apa?|
Kenapa kalian menghawatirkan ku aku baik² saja|Vio_kim
|Kau ini kemana saja membuatku khawatirHann_na
|Ah syukurlah kau baik² saja JulyaJulya;;;:)))
Memang ada apa sampai kalian seperti ini|Vio_kim
|Yeonjun kecelakaan waktu pergi mengantarmu pulangHann_na
|Tapi syukurlah kalo kamu tidak ada apa
| Untung nya kecelakaan itu tak terlalu parah yeonjun hanya kena luka gores sajaJulya;;;:)))
Syukurlah kalo dia baik² saja|Vio_kim
|Sebaiknya kau beristirahat Julya selamat malamHanna_na
|Beristirahatlah selamat malamJulya;;;:)))
Selamat malam juga|Julya bingung sebenarnya apa yang terjadi ketika Yeonjun mengantarnya, apa dia benar tidak apa-apa. Apa ini salah nya karena mengantarkan nya.kini Julya sedang berada di balkon kamarnya menatap langit malam yang sedang cerah. Sebuah tangan melingkar di pinggangnya membuat Julya terkejut karena dia belum juga pergi dari sini.
"Lepaskan aku!"ucap Julya tegas
"Tidak akan"ucap pria itu
"Jika kau tak melepaskan ku aku akan teriak!"ancam Julya
"Silahkan saja"ucap nya dengan santai
"AHHH OPPA"teriak Julya
"WAE? Ada apa Julya kenapa berteriak"ucap Jimin langsung masuk ke kamar Julya
"Usir dia dia masuk ke kamarku tanpa izin dari ku"ucap Julya menunjuk samping nya
"Dia siapa? Disini tak ada siapapun hanya ada kita berdua"ucap Jimin melihat sekeliling
"Dia disamping ku oppa"ucap Julya
"Sepertinya kau mengada-ngada lagi Julya cepatlah tidur"ucap Jimin
"Ya oppa hiks...oppa benar tak melihatnya hiks..dia berada di dekatku apa oppa tak melihatnya hiks"tangis Julya pecah saat kakak nya tak melihat apa yang ia lihat
"Tidak ada siapapun sayang, oppa akan menemani mu hingga kau tertidur"ucap Jimin menghampiri Julya dan memeluknya
"Cepat berbaringlah"ucap Jimin kembali
"Hiks ....jangan tinggalin Julya hiks... Julya takut"ucap Julya yang masih menangis
"Pejamkan matamu oppa ada di sampingmu"ucap Jimin mengecup kening Julya dengan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ghost [kth]
FanfictionSeorang pria hadir di kehidupan Julya dengan tiba-tiba dan berucap bahwa dia adalah miliknya.. Dan lebih mengejutkan lagi bahwa dia bukanlah manusia.. Apa yang akan terjadi setelah nya apakah mereka bisa bersama.. Happy reading❤ Vote+komen Hargai ka...