"Menikmati senja itu bukan dengan bagaimana cara kita melihatnya, tapi dengan siapa kita melihatnya"
-Rasya Putri Megantara-
.....
Di tepi pantai, dua orang insan kini tengah bercanda ria dan sesekali menjilat es krim di tangannya. Angin laut menerpa kulit serta rambut mereka, hal itu menambah kesan sejuk dan tenang untuk keduanya. Tak lupa deburan ombak senantiasa menjadi irama indah di gendang telinga mereka.
"Gimana? Enak kan eskrimnya?" tanya Reygan pada Rasya.
"Enakkk bangettt! Makasih Reygan!" jawab Rasya sambil mencubit kedua pipi Reygan.
"Oke oke, udah dong sakit nih pipi gue anjirrr!" ucap Reygan seraya mengusap pipinya, bahkan ia merasa pipinya panas saat ini akibat cubitan Rasya yang super duper 'nyakitin' itu.
"Ya maaf hehe," ucap Rasya dengan cengiran khasnya.
.....
Flashback on
"Ya udah ya udah maafin gue ya hehe." ucap Reygan seraya menjewer pelan telinganya berusaha mengambil perhatian dari Rasya.
Namun Rasya hanya melihatnya sekilas kemudian mengalihkan pandangannya ke arah lain. Tak lupa dengan bibir cemberut dan kedua tangan dilipat di depan dada, layaknya anak kecil yang marah pada ayahnya.
Tanpa disadari Reygan tersenyum kecil melihat tingkah sahabatnya yang kekanak-kanakan itu.
"Gemes banget sih," ucap Reygan dalam hati.
"Maafin gue dong syaa," rengeknya seraya memegang bahu Rasya.
Namun Rasya tetap diam tak bergeming sama sekali. Bahkan untuk sekedar mengubah arah pandangnya saja tidak.
"Beneran gak mau maafin gue nih?" ucapnya pelan, ada perasaan bersalah disetiap katanya.
Dalam hati kecil Rasya sebenarnya merasa kasihan pada Reygan. Ingin rasanya ia melirik Reygan dan memberinya senyuman kemudian memaafkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STUCK FRIENDZONE
Teen FictionFOLLOW PENULISNYA SEBELUM BACA YA❤ "Terkadang hati menjadi tidak tahu diri untuk menempati. Jadi, siapa yang salah disini? Aku yang terbawa hati? Atau kondisi yang menarik hati?" Rasya Putri Megantara. Seorang gadis manis yang diharuskan untuk menja...