Tak lama kemudian mereka pun sampai di halaman rumah wanita itu sesuai dengan arahannya. Memang cukup jauh dan berlawanan arah dengan jalan ke rumah Reygan. Namun Reygan tetap memutuskan untuk mengantarkannya sampai ke rumahnya.
"Makasih ya Rey udah mau nganterin hehe." ucap wanita itu.
"Oke sama-sama,"
"Masuk dulu yuk Rey, aku buatin kamu minum nanti."
"Makasih Den, tapi aku mau langsung pulang hmm lain kali aja ya."
"Hmmm ya udah deh gapapa, lain kali harus mampir ya." ucap Dena tersenyum.
Reygan hanya tersenyum menanggapi ucapan Dena dan memakai helmnya.
"Eh Rey, aku boleh minta nomor kamu gak?"
"Boleh," jawab Reygan lalu mengetikkan nomornya di handphone milik Dena.
"Btw kamu ikutan ultras?" tanya Reygan.
"Iya hehe, kenapa?"
Reygan terdiam sejenak kemudian berkata, "Gapapa, yaudah aku pamit ya."
"Oke hati-hati!"
Setelah itu Reygan mulai menyalakan mesin motornya dan melajukan motornya meninggalkan Dena.
.....
RASYA POV
Setelah selesai sholat maghrib, Rasya langsung pergi ke dapur untuk mencari sesuatu yang bisa ia makan. Rasanya tubuhnya sudah tidak memiliki tenaga lagi setelah kejadian mimpi buruk tadi.
Mimpi buruk apa mimpi indah itu sya? :v
Ditambah sejak pulang sekolah tadi ia belum makan apapun. Jadi ia sangat membutuhkan asupan makanan lebih sekarang. Satu-satunya cara adalah dengan memakan nasi. Nasi adalah satu-satunya makanan pokok yang hanya bisa membuatnya kenyang. Jika ia makan bubur sekalipun ia tetap harus memakan nasi, rasanya belum kenyang jika belum memakan nasi.
Lalu dibukanya tutup saji itu dan ternyata masih ada sayur sop dan ayam goreng disana. Hal itu membuat selera makannya meningkatkan hanya dengan melihat makanan favoritnya. Apalagi ini masakan bunda, pasti sangat nikmat tentunya.
Ia mulai mengambil piring kemudian memulai ritual makan malamnya sendiri karena seluruh anggota keluarga sudah makan dan sekarang sedang menonton TV di ruang tamu. Tak perlu banyak berpikir, Rasya langsung bergegas membawa piringnya ke ruang tamu.
"Bunda, Rasya boleh makannya disini gak?" ucapnya seperti anak kecil.
"Gak usah izin kali sya, sini." ucap bundanya lembut.
Hal itu membuat Rasya tersenyum kemudian berjalan dan duduk di dekat Rendi yang tengah serius menonton sinetron 'suara hati seorang istri'.
"Serius amat nonton begituan Ren?" ucap Rasya sambil memperhatikan Rendi yang tak berkedip sama sekali.
"Stttttt diem, bentar lagi suaminya ketahuan punya istri lima." kata Rendi masih serius dengan filmnya.
"Buset dah, anak laki-laki ayah sama bunda gini amat beda dari yang lain hahaha!" ucap Rasya kemudian ayah dan bundanya ikut tertawa.
"Hahaha iya sya apalagi kalo udah ada soundtrack 'Ku menangisssssss' auto guling-guling dia di lantai." ucap Rizal ayahnya Rasya.
"Bodo amat Rendi gak denger bodo amat." kata Rendi sambil menutup hidungnya.
"Itu hidung sayang," ucap Rahma.
"Eh iya hehehe," cengiran khas dari Rendi membuat semuanya tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
STUCK FRIENDZONE
Teen FictionFOLLOW PENULISNYA SEBELUM BACA YA❤ "Terkadang hati menjadi tidak tahu diri untuk menempati. Jadi, siapa yang salah disini? Aku yang terbawa hati? Atau kondisi yang menarik hati?" Rasya Putri Megantara. Seorang gadis manis yang diharuskan untuk menja...