"Rasa yang tepat di waktu yang salah"
-Rasya Putri Megantara-
.....
Aroma alkohol mulai menyeruak di indra penciumannya. Tak lama kemudian penglihatannya mulai pulih walau masih terlihat sedikit kabur. Setelah itu semuanya terlihat jelas. Begitupun keluarganya yang entah sejak kapan berada di sampingnya. Ditambah raut wajah khawatir orang tuanya membuat Rasya semakin bingung."Alhamdulillah, kamu udah sadar nak. Bunda kaget banget tahu kamu pingsan tadi." ucap Rahma menyampaikan kekhawatirannya sejak tadi.
"Tadi Rasya pusing banget bun, terus gak tahu lagi deh." kata Rasya masih lemah.
"Mending sekarang kamu makan terus minum obatnya, abis itu tidur ya. " ucap Rizal ayahnya sambil mengusap puncak kepala Rasya sayang.
"Iya, sini biar bunda suapin." ucap Rahma sambil membawa sepiring nasi lalu menyuapi Rasya.
"Gapapa biar Rasya sendiri aja bun, lagian kalian juga belum makan kan?" ucap Rasya pelan.
"Gapapa biar bunda suapin, abis itu minum obat baru bunda bisa tenang." ucap Rahma tersenyum.
Rasya hanya mengangguk menanggapi ucapan bundanya kemudian tersenyum.
"Ayah sama Rendi makan duluan aja, nanti bunda nyusul." lanjutnya.
Rizal dan Rendi pun mengangguk kemudian tersenyum. Tak lupa ayahnya mengusap puncak kepala Rasya terlebih dahulu sebelum keluar dari kamar.
Kemudian bunda mulai menyuapi Rasya dengan telaten, pelan tapi pasti hingga tak butuh waktu lama Rasya pun selesai makan dan minum obat.
"Sekarang kamu tidur istirahat, biar besok baikan." ucap Rahma tersenyum tulus kepada putrinya.
"Iya bun, Rasya sayang bunda!" ucapnya tersenyum kemudian memeluk bundanya.
"Sayang Rasya juga," ucap Rahma kemudian membalas pelukan putrinya.
Rahma pun melepas pelukannya lalu mencium sayang kening putrinya. Kemudian ia pun keluar dari kamar.
Rasya terus memandangi bundanya sambil tersenyum sampai bundanya benar-benar keluar dari kamar dan menutup pintunya.
Lalu ia tersenyum kemudian mengucap syukur kepada Tuhan. Sungguh ia sangat beruntung dilahirkan di keluarga ini. Dengan bibir tersenyum, ia mulai mencari posisi ternyaman untuk masuk ke dalam mimpi indahnya.
REYGAN POV
Selang beberapa menit mereka pun sampai tepat di halaman rumah Rasya. Raut wajah lelah terpampang jelas di wajah Rasya membuat Reygan sedikit merasa cemas.
"Sya, lo baik-baik aja kan?" tanya Reygan mulai khawatir.
"Iya, gue baik-baik aja kok" jawab Rasya tersenyum seolah terlihat baik-baik saja.
"Jangan bohong." ucapnya datar.
"Gapapa Rey, paling gue masuk angin doang hehe. " ucap Rasya dengan cengiran khasnya.
"Beneran?" tanya Reygan memastikan.
"Iya bawel!" ucap Rasya sambil mencubit pipi Reygan gemas.
"Swakiddd awnjjjrh, lwhepashh ssyhaa!" ucap Reygan tak jelas.
"Hahaha abis lo bawel banget anjirrr jadi gemes gue, dahlah gue masuk dulu ya. " ucap Rasya tersenyum sambil melambaikan tangannya.
"Gatau kenapa gue khawatir banget sama lo sya." batinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STUCK FRIENDZONE
Fiksi RemajaFOLLOW PENULISNYA SEBELUM BACA YA❤ "Terkadang hati menjadi tidak tahu diri untuk menempati. Jadi, siapa yang salah disini? Aku yang terbawa hati? Atau kondisi yang menarik hati?" Rasya Putri Megantara. Seorang gadis manis yang diharuskan untuk menja...