Di usaikan petang
Mulanya
Gegap gempita penuhi sanubari saya
Jejalkan suka cita yang kiranya lain sementara
tak berkesudahan harapnya
Sorak sorai ingin tak henti ku dendang rasanyaKian hari
Giat sekali gempira masuk ke hati
Rajin,tak lupa absen barang sekali
Biar tak sejenak ada ruang sepi
Yang dapat kikis rasa percaya diriTetapi
Ternyata suka,bahagia,dan semua rasa itu bukanya pasti
Fana,sebut saya pada ekspresi yang dinamai emosi
Yang saya rasa ada namun selalu pergi
Mampir kata yang saya semat jika ia mangkirSeperti senja
Dengan jingga keemasan bergelora
Keunguan berkilauan dipelupuk mata
Sorot merah jambu yang memanjakan retina
Serta gagahnya separuh wajah suryaLaiknya
Senja dan keindahanya yang tak abadi
Yang kerap diinginkan keabadiannya tuk dibawa lari
Disimpan sendiri dan dinikmati
Jika saja senja memang bisa dikantongiNyatanya
Keindahan itu fana
Tak bisa bertahan sedikit lama
Waktu singkat yang akhirnya raib ditangan malam
Senja kita harus di usaikan petangSakit memang
Perih, saat yang dirasa menyenangkan hilang
Bisa apa kita dihadap sang Raja keputusan
Meratap?
Mengadu?Sudahlah
Cukup yakin
Bila besok senja pasti datang kembali mewarnai hari
Nikmati karena senja memang tak abadi
KAMU SEDANG MEMBACA
seribu senja satu rasa
Romancesenja... kali ini bukan keindahanya yang ingin kubahas melainkan keajaiban yang tersirat dalam waktu singkat itu waktu yang hanya beberapa jam itu mampu membawa kita ke dimensi lain memang, hanya jingganya yang nampak di mata namun seribu rasa hing...