0.0

470 36 18
                                    

•••

"Seulgi, kemari lah sebentar"

Seulgi menoleh, itu sang ibunda yang memanggilnya. Lantas dengan cepat Seulgi pun beranjak menuju ruang tamu, meninggalkan acara televisi yang kini tengah ia tonton.

Sesampainya di ruang tamu, Seulgi mengernyit.

Kenapa bunda memanggilnya kesini di saat ada tamu se-penting Mr. Jeon? Ah, dan jangan lupakan juga sang putra semata wayang nya yang kini hadir bersama nya.

"Seulgi, sini duduk samping bunda"
titah Bunda pada Seulgi, membuat Seulgi yang tadinya melamun kini beranjak ke arah bunda untuk duduk di samping nya.

Sambil berbisik, Seulgi pun bertanya pada bunda.

"Psst, bunda! Kenapa bunda memanggilku? terlebih lagi sekarang tamu yang berada di hadapan kita Mr. Jeon, apa yang ada di pikiran bunda sekarang? apa yang dia lakukan disini?" tanya Seulgi pada sang ibunda, membuat sang bunda mengulas senyum penuh arti.

"Oh iya nak, kamu belum kenalan ya sama Tuan Jeon? hayuk kenalan dulu" titah sang bunda yang membuat tangan sang petinggi Jeon Corp itu terjulur ke arahnya.

"Kenalkan saya Jeon Jungshin, petinggi Jeon Corp" ucap Mr. Jeon sembari memperkenalkan diri.

"Saya Kang Seulgi" ucap Seulgi singkat sembari membalas uluran tangan sang petinggi perusahaan tersebut. Hanya sebentar karena Seulgi tidak terlalu suka skinship.

"Oh iya, perkenalkan ini putra saya" ucap Mr. Jeon sambil menepuk-nepuk pelan pundak sang anak, seakan-akan memberi kode.

Dan nampaknya hal itu sukses membuat sang anak mengulurkan tangan nya ke arah Seulgi dengan malas.

"Wonwoo" ucap anak petinggi tersebut dengan singkat.

"Seulgi" ucap Seulgi sembari membalas uluran tangan Wonwoo, lalu melepas nya dengan cepat.

Seulgi benar-benar tak mengerti dan juga tak dapat menebak maksud dari kedatangan Mr. Jeon ke rumahnya kali ini untuk apa.

Pasalnya Mr. Jeon ini adalah petinggi perusahaan yang kekayaan nya cukup besar di negara ini. Tak mungkin jika ia berkunjung kesini tanpa memiliki tujuan yang jelas.

Berbeda dengan Seulgi dan bundanya yang hanya orang biasa dan tidak ada apa-apanya jika di bandingkan dengan Mr. Jeon.

"Pa, maksudnya Papa ngajak aku kesini buat apa sih" tanya sang putra Mr. Jeon dengan nada tidak sabar.

"Ah iya, Papa sampai lupa tujuan awal Papa kesini" ucap sang petinggi tersebut sambil terkikik pelan, membuat sang putra memutarkan bola matanya malas.

Ah, Seulgi harap ini bukan seperti apa yang ada di pikiran nya sekarang. Tentang perjodohan dari keluarga si kaya dan si miskin.

Yah, walaupun bisa di bilang Wonwoo ini termasuk tipenya Seulgi dalam segi visual, tapi dia benar-benar tidak pernah menginginkan untuk sekedar di jodoh-jodoh kan layaknya di novel-novel online yang sering ia baca.

Dan nampaknya, kekhawatiran Seulgi dapat ditepis saat Mr. Jeon membuka suaranya.

"Saya kesini berniat memberi tahu kalian berdua tentang rencana pernikahan saya dan nona Seulbin, ibunda Seulgi"

Hening. Iya hening, sampai pada akhirnya...



BRAK!!!



Gelas yang Wonwoo pegang tadi di letakan nya dengan kasar di atas meja, menimbulkan bunyi gebrakan yang keras dari meja tersebut.

H A T E | ft. Wonwoo Seulgi [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang