O1.

65 6 0
                                    

Haidar Alfarez, seorang anak tunggal dari keluarga Pratama pemilik perusahaan ternama yaitu BINTANGSHIP.

Kedua orang tuanya adalah pendiri serta pemilik perusahaan tersebut.
Kedua orang tua Haidar selalu disibuki oleh berbagai macam masalah dalam pekerjaan, Haidar biasanya diurus oleh pembantunya.

Kenzo sering kali bepergian keluar kota ataupun luar negeri untuk mendatangi event - event khusus serta acara bisnis. Nugraha bekerja dikantor pusat sesekali ia keluar kota dan luar negeri untuk mengurus masalah cabang serta rapat bisnis dengan yang lainnya.

Kedua orang tua Haidar itu jarang berada di rumah selama 3 hari penuh, walaupun begitu Kenzo selalu berusaha menyempatkan waktu untuk anak semata wayangnya tersebut.

Semua kehidupan Haidar yang terlihat mewah pun berjalan biasa saja. Sampai suatu kejadian dimana permasalahan dimulai.

25 Mei 2014

Nugraha sedang pergi kesebuah event di Jakarta. Nama event tersebut adalah Piece, diadakan oleh pemilik perusahaan teman Nugraha.

Pada saat itu Nugraha sedang tidak ditemani oleh Kenzo, Kenzo sedang ada pekerjaan mengurus cabang luar negeri.

Sore menjelang malam itu Nugraha hanya sendirian pada acara itu, dibagian lain ruangan tersebut ada seorang gadis berumur 17 tahun yang sedang melihat ke sekeliling untuk mencari teman mengobrol.

Perempuan tersebut bernama Dior Agrifanny, ia datang kesini karena undangan tantenya yang merupakan kenalan yang punya acara ini.

Ketika sedang berada di bagian minuman ia menemukan seorang pria yang tampak berwibawa sekali dan hampir seluruh warga negara ini telah mendengar namanya.

Ia adalah Nugraha Adnan Pratama, pemilik perusahaan ternama. Ia pun tertarik untuk mendekatinya tanpa rasa takut.

"Eh maaf pak, saya tidak sengaja" Kata Dior yang sengaja menyelengkat kakinya agar terjatuh ke pelukan Nugraha.

"Ah.. tidak apa - apa." Jawab Nugraha.
"Maaf ya pak saya terlalu ceroboh." Jelas Dior.

"Tak apa, lain kali hati - hati ya." Balas Nugraha dengan lembut ia tak lupa menyunggingkan senyumnya yang manis itu.

"Maaf pak, tapi apakah bapak kesini sendirian?" Tanya Dior dengan hati - hati.

"Ah.. iya, saya kesini sendiri. Ada apa ya?" Balas Nugraha.

"Mmm.. Apakah saya boleh mengobrol dengan bapak? Saya kesini juga sendirian dan saya tidak ada teman mengobrol. Apakah tidak apa?" Jelas Dior.

"Ah..mm.. baiklah" Jawab Nugraha sambil tersenyum kecil.

"Terima kasih pak." Ucap Dior.

Mereka hanya butuh beberapa menit dan sudah merasa akrab. Mereka pun bercengkrama sambil meminum wine yang tersedia disana. Tapi mereka tidak menyadari bahwa wine yang ada didalam adalah wine yang mengandung kadar alkohol yang cukup tinggi.

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, acaranya pun hampir selesai. Waktu yang hampir menunjukan tengah malam. Orang - orang disana pun satu persatu pulang.

Nugraha melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan jam 11.00 PM, dan ia bergegas untuk pulang.

"Dior, saya pamit duluan ya. Sudah malam, kamu juga pulang. Tidak baik wanita pulang malam-malam seperti ini." Entah Nugraha sedang menasihati Dior atau memberi saran.

"Ah iya pak." Ucap Dior dengan berat hati.
"Kamu pulang sama siapa di?" Tanya Nugraha.

"Aah.. saya pulang naik taxi pak." Jawab Dior sambil tersenyum manis.

"Ehmm... Kamu mau saya antar tidak?" Tawar Nugraha.

"Ahh tidak usah pak, saya tidak ingin merepotkan bapak." Tolak Dior, padahal dalam hatinya ia berharap agar diantarkan.

"Tidak apa - apa kok. Malah bukannya lebih aman jika kamu pulang sama saya?" Balas Nugraha.

"Benarkah pak? Terima kasih pak." Jawab Dior sambil tersenyum lebar.

Dalam perjalanan tersebut, Dior bersikap sangat tidak wajar. Nugraha yang merupakan seorang pria pun berusaha habis - habisan untuk menahan hasratnya.

"Di... Kamu ngapain?" Ucap Nugraha sambil meneguk ludahnya dengan kasar.

"Aah.. pak maaf, disini sedikit panas." Balas Dior dengan sengaja.

"Hmm.." Deham Nugraha.
Dior pun semakin keterlaluan.
Nugraha pun langsung menepikan mobilnya.

"Di... Kamu tau kan konsekuensinya kalau kamu berlaku seperti itu?" Ucap Nugraha.

"Saya tau dan saya tidak peduli akan hal itu pak." Balas Dior sambil menyungging senyumnya.

Lalu Nugraha pun langsung melajukan mobilnya ke hotel terdekat.
Dan... Kejadian pun terjadi...

IT'S DESTINY (hyungwonho)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang