O9.

21 4 0
                                        

Jika ia meminta Waksa mengundurkan diri dari pekerjaan ini Waksa hanya akan diinterogasi oleh polisi dan melewati beberapa tahap test, ketika hasil testnya negatif Waksa masih dapat bekerja lagi ditempat lain.

Pak Kris hanya bisa berharap serta mendoakan agar Waksa diberi kemudahan dari Yang Atas.

Seketika tatapan yang ada dimata Waksa berasa kosong. Akan tetapi Waksa tetap tersenyum.

"Baik pak, Maaf ya pak saya harus membuat banyak orang merasa susah." Jawab Waksa.

"Saya akan mengundurkan diri dari pekerjaan ini, tenang saja saya tidak akan melibatkan apapun masalah dengan perusahaan ini." Jelas Waksa dengan senyum lebar yang terukir diwajahnya itu.

Dibalik senyum yang ia pasang itu, hati Waksa ter-iris

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dibalik senyum yang ia pasang itu, hati Waksa ter-iris. Ia tidak menyangka jika keputusannya akan seperti ini. Ingin rasanya ia menangis tapi ia harus kuat demi keluarganya.

Ia pun pergi ke studionya dan mengemasi barang - barang nya.
Dan pulang kerumahnya.

Ketika sampai dirumahnya ia langsung pergi ke kamarnya.

Daniel yang menyadari kelakuan kakaknya yang tidak biasa itupun langsung menghampirinya.

Toktoktok

"AA'!!!!!!!!!!!!!," Panggil Daniel.

Bocil

Cil, aa tidur bentar dulu yak
30 menit lagi tolong bangunin aa

aa kenapa?
ok aku bangunin nanti, tapi jangan aneh - aneh yaa

Aa ngantuk cil
Kagak kok 😂
Jangan lupa bangunin yak.

OK.

Waksa pun menatap langit kamarnya. Ia masih tidak menyangka banyak kejadian yang menimpanya selama ia hidup. Yang Waksa inginkan hanyalah hidup dengan bahagia seperti yang orang lain rasakan.

Kenapa ia harus memiliki kehidupan yang berbeda dengan anak - anak lainnya? Kenapa uang selalu menjadi hal yang paling utama untuk dimiliki didunia ini?

Lalu tiba-tiba air mata pun menetes dipipinya. Dadanya terasa sesak secara tiba - tiba, jantungnya terasa seakan - akan dihujami benda tajam, nafasnya secara tiba - tiba tercekat, dan juga kepala terasa pusing.

Setelah beberapa menit, Waksa pun tertidur lelap.

☃☃☃

"AA' BANGUUUNNN!!!" Teriak Daniel dari luar kamar Waksa.

"AA' AYUK BANGUN KATANYA MINTA DI BANGUNIN TADI." Panggil Daniel.

"Hmm..." Deham Wonho.

"AYOK AA' BANGUUUUN, BANGUN OI BANGUN, ULULULUULULULU

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"AYOK AA' BANGUUUUN, BANGUN OI BANGUN, ULULULUULULULU." Panggil Daniel.

"Astagaa cil, iya Aa' bangun ini." Ucap Waksa dengan nada bangun tidurnya.

Waksa pun terduduk dikasurnya lalu mulai membuka matanya.
Ia mengambil nafas panjang, lalu bangkit berdiri untuk keluar kamar.

"Aa' makan yuk, udah disiapin Bunda tuh di dapur." Ajak Daniel.

"Kamu kesana dulu aja, Aa' nyusul nanti. Aa' mau ke kamar mandi dulu." Jawab Waksa.

Lalu Daniel pergi ke dapur dan Waksa pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil dan mencuci mukanya.

Saat ia mencuci mukanya ia melihat tampilan wajahnya melalu pantulan kaca.

'Lu pasti bisa kok sa. Lu harus bilang ke mereka, sekalipun sulit Lu ngak boleh ninggalin semuanya begitu aja' -Waksa.

Lalu Waksa pun pergi ke dapur.

"A' makan dulu yuk, udah malem ini." Ajak Freya.

"Iya Bun," Jawab Waksa.

"Nih udah Bunda siapin." Sahut Freya sambil menyodorkan makanan kepada Waksa.

"Makasih ya Bun." Ucap Waksa sambil tersenyum.

"Udah sana makan dulu, Bunda mau nyuci piring dulu." Balas Freya.

"Loh Bunda gak makan? Makan juga Bun ntar malah maag gak baik." Tanya Waksa dengan nada khawatir.

"Bunda udah makan kok a, makanya Bunda nyuci piring." Jawab Freya sambil tertawa kecil melihat kekhawatiran anak sulungnya itu.

"Oh ok, aku makan didepan bareng Daniel sama ayah ya Bun." Ucap Waksa.

"Iya udah sana." Balas Freya.

Lalu Waksa pun pergi keruang tamu untuk makan bersama Daniel dan Bagas.

Mereka bertiga pun makan dalam diam. Lalu seketika keheningan terpotong karena pertanyaan yang dilontarkan Bagas.

"Tadi gimana Sa?" Tanya Bagas.

"Ah? Oh tadi? Emm... Nanti pas udah selesai makan aku ceritain ya yah?" Jawab Waksa.

"Ok." Jawab Bagas.

Lalu mereka pun lanjut makan dengan tenang. Setelah selesai makan semua, Daniel membawa piring kotornya dan menaruh nya di tempat cucian. Setelah Freya selesai mencuci piring kotor ia ikut pergi ke ruang tamu.

"Gimana tadi a?" Tanya Freya ketika sudah sampai ruang tamu.

"Ah.. sebelum itu Aksa mau minta kalian jangan sedih ya? Apapun yang bakal Aksa ceritain jangan ada yang sedih ok?" Tanya Waksa.

"Ok," Jawab Daniel.

Sebelum bercerita Waksa mengambil nafas panjang.

"Jadi tadi itu Aksa diminta untuk mengundurkan diri dari pekerjaan Aksa."

"Aksa sempet kaget dan gak nyangka, tapi mungkin itu memang keputusan yang terbaik buat Aksa. Jadi Aksa pun berhenti dari pekerjaan itu." Cerita Waksa.

"Maaf ya kalo Aksa malah ngecewain kalian dan harus nyari pekerjaan lagi." Ucap Waksa.

Bagas dan Freya merasa sedikit terkejut dengan cerita Waksa, akan tetapi mereka langsung mencoba untuk mengerti situasi ini.

JANGAN LUPA UNTUK VOTMENT YAA, KARENA VOTMENT DARI KALIAN SANGAT BERARTI BUAT KAMI. TERIMAKASIH SUDAH BACA SAMPAI SINII!!~~

NANTI KAMI AKAN MENGADAKAN QNA YAA!! AGAR KITA LEBIH DEKAT UWU~

IT'S DESTINY (hyungwonho)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang