"Kau tersenyum bahagia bukan untukku pun aku juga ikut bahagia"
-Shaluna AqeelanayaMalam ini, malam yang di tunggu oleh seluruh SMA Garuda. Panggung untuk Pentas seni malam ini pun sangat menarik. Di hiasi dengan lampu yang sangat mendominasi malam hari. Di bagian depan Alat musik di beri bunga-bunga yang menambah kesan indah.
Shalu yang sibuk memberikan kostum untuk siswa maupun siswi yang tampil malam ini sangat bersemangat.
"Sha ini udah bener kan?" tanya Kakak kelas Shalu.
"Udah kak. Ini agak ke atasin dikit aja," saran Shalu.
Kakak kelas itu pun mengangguk dan membenarkan baju bagian bawahnya.
"Shalu aku bantu ya? Soalnya aku ngeliat kamu repot banget aku juga gak ada kerjaan," tiba-tiba Syasa menghampiri Shalu.
Shalu mengangguk dia juga butuh bantuan.
"Iya Sya ayo, gue juga kewalahan ini," ucap Shalu.
Syasa tersenyum segera menghampiri Shalu.
Shalu dan Syasa sangat sibuk mengurus bagian kostum yang dia anggap sedikit salah saat di pakai.
"Capek banget gue," ujar Shalu.
Syasa menoleh dan tersenyum. Dia mengambil Air minum untuk dirinya dan juga Shalu.
"Minum dulu Sha," Shalu menoleh dan membalas senyum Syasa.
"Makasih Sya," Shalu mengambil air minum yang di beri Syasa.
"Aku duluan ya Sha. Soalnya Aldino udah nunggu," pamit Syasa.
Shalu tersenyum canggung setelah Syasa menyebut nama Aldino.
"Iya Sya. Makasih ya udah bantuinm"
"Sama-sama. Aku duluan ya," pamit Syasa dan langsung meninggalkan Shalu sendiri.
"Huff," Shalu menghela nafas pelan.
"Ngenes amet idup gue. Udah jomblo, Suka sama pacar orang lagi. Kasian banget," ucap Shalu pada dirinya sendiri.
"Mendingan gue ke luar ajah dari pada disini sendirian, acara udah mau di mulai lagi," Shalu beranjak pergi ke area tenda untuk melihat acara yang sebentar lagi akan di mulai.
****
"Shalu!, WOY!" teriak Bunga kencang.
Shalu menoleh terlihat lah Bunga sedang melambai-lambaikan tangannya sambil nyengir tidak jelas ke arahnya.
"Lo dari mana aja Sha?" tanya bunga saat Shalu sampai di dekatnya.
"Gue kan dari ruang kostum Bung."
Bunga menepuk dahinya pelan. "Iya tak iya juga lupa gue Sha."
Shalu hanya geleng-geleng kepala.
"Ya ampun Shalu cantik bener malam ini," Sahut Bambang datang dengan kedua dayang-dayangnya Putra dan Rehan.
Shalu tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shaluna
Teen FictionMencintai dua nama dalam satu hati, bagaimana bisa? Tentu saja ketiganya akan tersakiti. Menungguh cinta lama yang akan kembali, atau menungguh cinta yang sudah lama di nanti? Saat Shaluna Aqeelanaya bertemu Aldino Rasyanda Putra di mulai lah kisah...