My Youth is Yours | Part 01 - Pleasure

646 42 0
                                    

Seaflo back!

Happy reading, dear<3


***

Manhattan, New York - USA

Apa kalian pernah bermimpi bertemu dengan seorang Prince atau seorang pria yang memiliki wajah tampan?

Hanya sekedar bermimpi atau bertemu?

Kalau hanya sekedar bertemu di alam mimpi mungkin takdir kalian tidak seberuntung gadis kecil yang baru berusia tujuh belas tahun.

Florence Jeffery Stanley

Seorang Princess dari keluarga terkenal sang Billionaire—Lucas Jeffrey Stanley yang memiliki keberuntungan bertubi-tubi. Setelah masuknya ke dunia perkuliahan hidupnya selalu di didampingi oleh pria-pria tampan bahkan ia juga memiliki Ayah dan Kakak yang tak kalah tampan kemudian keberuntungan itu kembali berpihak padanya karena telah mempertemukannya dengan seorang pria dewasa yang memiliki iris mata berwarna cokelat gelap.

Pria dengan iris mata berwarna biru atau hijau memang lebih mempesona, tapi entah kenapa Florence merasa terpikat oleh pria pemilik mata cokelat itu setelah bertemu dan bertatapan secara langsung.

"Boleh aku tahu siapa namamu?"

Ah...

Florence hampir lupa kalau ia masih berada di sebuah toko bunga, kalau saja pria yang ada di depannya ini tidak bertanya atau mengeluarkan suaranya mungkin ia bisa termenung sampai hari esok.

Oh ayolah, Flo... Pria yang kini ada di depanmu adalah pria dewasa, dia tidak akan terpikat dengan gadis kecil sepertimu karena seleranya adalah wanita dewasa yang sepadan dengannya. batin Florence seraya tersenyum tipis.

"Apa begitu sulit untuk memberitahu namamu?" suara berat itu kembali menggema di kedua telinga Florence.

Florence sontak menggelengkan kepalanya, ia mencoba untuk menyadarkan pikirannya agar kembali stabil kemudian menatap kebawah dan melihat tangan kekar pria itu terulur padanya.

"Aku Florence," jawab Florence sambil menjabat tangan pria itu.

Wow! Tangan pria itu sungguh besar, sangat cocok dengan badannya yang besar dan juga kekar. batin Florence lagi, kini jantungnya mulai berdebar kencang.

"Flo. Aku akan memanggilmu, Flo," ucap pria itu lagi lalu melepaskan jabatan tangannya.

Mendengar panggilan itu membuat Florence menggigit bibir bawahnya sambil tersenyum malu. Florence sama sekali tidak keberatan jika pria yang baru ia kenal memanggil nama kecilnya.

"Aku, Sean."

"Ya, Sean" kening Florence berkerut lalu ia segera menggeleng—menghentikan ucapannya. "Uh, maksudku Mr. Sean," ralat Florence cepat.

Pria bermata cokelat gelap bernama Sean tersenyum tipis, matanya yang tajam masih menatap wajah Florence yang sedang menatap ke bawah. Entah apa yang di cari oleh gadis kecil itu. "Kau bisa memanggilku apa saja."

"Oh tidak, Mr. Aku harus hormat padamu," sahut Florence, kepalanya secara sontak langsung mendongak menatap wajah Sean. "Aku lebih muda darimu," lanjut Florence lagi ketika ia melihat garisan di dahi pria itu.

Seakan tidak peduli, Sean hanya menganggukkan kepalanya beberapa kali lalu ia meninggalkan Florence yang masih berdiri dengan bibit bunga di tangan kirinya. Gadis itu masih menatap tubuh Sean dari belakang, ia sedang mencoba untuk menghapal bentuk tubuh pria itu dan menghapal bagaimana cara pria itu berjalan. Memang terkesan berlebihan, tapi ia berharap suatu saat nanti ia bisa bertemu dengan pria itu lagi.

My Youth Is Yours [#3 JEFFREY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang