My Youth Is Yours [#3 JEFFREY]

My Youth is Yours | Part 06 - Chloe Yovanka

Seaflo back!

ada yang masih nunggu? hehe :D

happy reading <3

•••

Florence menolehkan kepalanya ke samping, pria bermata hijau tajam itu duduk di sampingnya dengan wajah yang tertekuk. Entah apa yang menjadi penyebabnya tetapi Florence tidak ingin memusingkan hal itu, ia kembali melanjutkan kegiatan membaca sebuah buku novel yang ada di pangkuannya.

"Tidak ada yang ingin kau bicarakan padaku?"

Florence menarik napas lalu membuangnya lagi, seakan mengerti pembicaraan yang di maksud Andreo-pria itu pasti ingin ia membahas soal beritanya yang pergi bersama pria asing.

"Tidak," jawab Florence ketus tanpa menatap Andreo sedetikpun.

Andreo yang melihat itu tentu saja kesal, Florence sudah tahu perasaannya tapi gadis itu malah bersikap acuh. Untuk menatapnya saja enggan-apakah wajahnya kurang tampan bagi Florence?

Andreo menarik napas panjang, ia memanggil gadis yang masih berkutat dengan novelnya. "Flo..."

"Hm?"

"Siapa pria itu?"

Florence memutuskan tatapannya dari buku novel miliknya, lalu beralih menatap Andreo. "Aku tidak mengenalnya..." jawab Florence, suaranya mengecil.

Andreo terkekeh. "Tidak mengenalnya? Tapi aku melihat kalian berdua seperti sepasang kekasih..." ucap Andreo menggantung. "Apa dia kekasihmu?" lanjutnya lagi yang membuat Florence tersenyum kecil dengan dada yang mulai berdegup cepat.

Kekasih katanya...

Florence bergerak menutup buku novelnya. "Tidak. Kami tidak ada hubungan apapun, jika kau anggap aku berkencan kau salah."

Alis tebal Andreo menaik, tak mengerti dengan apa yang di ucapkan oleh Florence.

"Lagipula, aku yakin dia sudah memiliki istri... Mustahil kan jika pria setampan itu tidak ada yang menyukai?"

Andreo mengulum senyum. "Bagaimana denganku?"

"Maksudmu?"

Andreo menyisir rambut cokelatnya dengan jari-jari tangannya kemudian mengangkat kedua alisnya. "Aku tampan, tidak mungkin kau tidak suka kan?"

Florence mendelik, sejak kapan Andreo menjadi pria narsis seperti ini? Saat Florence akan membalas kenarsisan Andreo, suara pekikan perempuan lebih dulu menginstruksi mereka berdua sambil melambaikan tangan.

"Aku kembali!" serunya seraya merentangkan kedua tangannya, meminta Florence untuk masuk ke dalam pelukannya.

Andreo tersenyum tipis melihat kedua gadis di depannya tengah berpelukan erat, melepas kerinduan setelah dua minggu lamanya tidak bertemu.

Gadis bernama lengkap Chloe Yovanka itu memeluk erat tubuh Florence, ia sangat merindukan gadis yang masih ada di pelukannya. Dua minggu meninggalkan Manhattan membuat Chloe tertinggal mata kuliahnya dan juga perkembangan Florence.

"Kapan kau tiba?" tanya Andreo setelah Florence dan Chloe selesai berpelukan layaknya teletubbies.

"Kemarin malam," jawab Chloe kemudian melakukan high five dengan Andreo.

Dahi Florence berkerut. "Kenapa tidak mengabariku? Aku kan bisa menjemputmu di bandara..."

"Ah tidak perlu, Flo... Lagipula aku tidak mau mengganggu waktumu bersama kekasihmu," kata Chloe seraya mengedipkan sebelah matanya.