My Youth is Yours | Part 03 - A Kiss

529 54 0
                                    

Seaflo back!

Ada yang masih nunggu?

Happy reading, dear<3

***


Jeffrey mansion, Manhattan – New York

"Dad—"

"Siapa, Sean?" tanya Lucas to the point. Ia sudah berdiri di depan pintu mansion untuk menunggu kepulangan puterinya.

Florence melipat bibirnya seraya menatap wajah Lucas yang datar. "Teman—"

"Teman tetapi kencan?" tanya Lucas lagi lalu ia melangkah masuk ke dalam diikuti dengan Florence yang memajukan bibirnya.

"Apa dia benar-benar datang ke sini, Dad?"

"Tentu saja."

Florence menghela napas berat lalu menghampiri Sandra yang duduk di sofa yang sedang menonton film. Sepertinya wanita itu tidak keberatan jika Florence kencan bersama pria.

"Sepertinya dia pria yang umurnya terpaut jauh darimu ya, Flo?" Sandra mengeluarkan pertanyaan tanpa menatap wajah Florence.

Florence yang melihat itu merasa sedih, ia tidak pernah melihat ibunya mengabaikan kepulangannya. "Mom—"

"Tidak apa jika dia pria baik," sergah Sandra, masih terfokus dengan filmnya.

Kelopak mata Florence terbuka lebar mendengar penuturan kata Sandra. "Mom..."

Sandra menolehkan kepalanya lalu tersenyum ketika tatapannya bertemu dengan sang puteri. "Kau diizinkan untuk keluar malam ini tetapi dengan penjagaan," lanjut Sandra tegas, Lucas yang mendengarnya tersenyum lalu mengecup pipi isteri tercintanya.

"Jangan bilang orang-orang yang di suruh oleh Xander?"

"Hm, kau sudah tahu rupanya," sahut Lucas kemudian terkekeh.

Florence mencebik melihat Lucas yang mengusal kepalanya di pundak Sandra, rasanya sangat menjengkelkan melihat keromantisan mereka di depan penderitaannya.

God... Kapan ia lepas dari penjagaan yang selalu menguntitnya kemanapun?!

Karena waktu sudah sore, Florence-pun segera naik untuk masuk ke dalam kamar dan bersiap. Mungkin ia hanya akan berpakaian sederhana malam ini, hanya kencan biasa lagipula Sean kan bukan kekasihnya.

***

Sean berdiri di samping pintu mobil, di depannya sudah ada Lucas yang berdiri sembari menatapnya tajam. Well, tetapi bukan Sean namanya jika nyalinya langsung menciut. Lagipula kedatangannya ke mansion malam ini bukan mencari keributan dengan Lucas, ia hanya ingin membawa Florence untuk pergi berkencan—atau pergi ke negara asalnya? Ah, sepertinya pilihan kedua adalah ide yang bagus.

"Kau baik sekali mau menemaniku di luar sini, Mr. Jeffrey..." ucap ramah Sean, pria itu menunggingkan senyum manis.

Sedangkan Lucas menghela napasnya lalu kepalanya menoleh ke arah pintu mansion, ia melihat Florence sedang melangkah ke arahnya.

Sean meneguk salivanya susah payah, yang ia lihat malam ini bukan Florence yang masih gadis tetapi Florence yang sudah menjadi wanita dewasa seutuhnya. Florence sangat cantik mengenakan mini dres berwarna hitam polos dipadukan dengan jaket denim serta sepatu boots yang warnanya juga senada dengan warna dress-nya, ditambah rambut pirang Florence yang di biarkan tergerai.

My Youth Is Yours [#3 JEFFREY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang