DON'T TOUCH MY GUARDIAN

14

Cup....

Raja Stefan melepas kecupannya. Menatap sayu wajah yukiara yang memerah.

"Bagaimana?".

Tanya raja Stefan .

"Apanya yang mulia?".

"Bagaimana kecupanku? Hebat bukan?". Ucap sang raja konyol. Hendak mencairkan suasana.

"Mm...ada sedikit rasa anggur". Celoteh yukiara menyambut candaan receh itu.

Yukiara dan sang raja pun tertawa lepas, seakan tidak terjadi apa-apa.

"Yang mulia, aoa anda baik-baik saja?". Tanya panglima al yang tiba-tiba datang.

"Aku baik-baik saja panglima".

"Huft..  Maafkan saya yang mulia, saya khawatir karena anda tak ingin di kawal".

"Hmm... Mulai hari ini aku tidak ingin di khawal lagi jika aku ada di istana panglima".

Sang panglima terkejut dengan pernyataan raja.

"tapi raja, itu semua di lakukan demi keselamatan anda ".

"Hmm...kalau begitu, yang mulia raja ditemani oleh panglima saja. Bukankah lebih aman?". Usul yukiara.

"Kau ini...",

"Jangan sentuh dia". Bentak sang raja tiba-tiba.

Yukiara dan panglima al pun memandang raja terkejut.

Sementara di kerajaan Syarif...

"Ibunda... Apa yang membuatmu begitu termenung?".

"Ibu sedang mencari masa yang tepat untuk datang ke kerajaan William".

"Apa? Untuk apa ibunda?".
Tanya raja ali kesal.

"Untuk mengantarkan hadiah pada sang ratu anakku".

"Tak bisakah ibunda meminta bantu padaku. Aku kan kirimkan prajurit terbaik untuk menyamar dan masuk wilayah mereka.".

"Tidak nak. Aku yang harus mengantarkannya langsung. Hadiah spesial dari ratu special".

"Itu akan berbahaya bunda".

"Tidak raja ali. Kau lupa, budak kita ada disana. Ia akan menjadi mediaku 😏".

Haa....

Yukiara terbangun dari tidurnya. Keningnya tampak berkeringat dan air mata nya mengalir bak orang menangis.

Ia bermimpi, sang ratu di cekik oleh raja ali. Dan sang ratu tampak bahagia. Ia bagai budak sang raja.

"Ratu". Tangis yukiara.

Spontan uukiara berlari dari kamarnya membuat kaget penjaga yang di tempatkan di depan kamarnya.