12

273 51 32
                                    

Malam telah tiba, selesai makan malam, semua orang masuk ke kamar masing-masing. Tapi tidak dengan yukiara.

Baginya terlalu awal untuk tidur. Yukiara keluar dari kamarnya. Lalu duduk di bibir balkon menara 4 istana itu.

"Kau terbiasa berkeliaran tengah malam ya?".

Yukiara menengok kearah suara itu.

Ada raja Stefan.

"Eh...yang mulia". Ucap sang gadis dan mencoba turun dari bibir balkon.

"Sudah tak usah. Aku juga ingin coba duduk di situ". Ucap sang raja lalu naik ke tempat yukiara.

"Hati-hati yang mulia". Ucap yukiara ngeri.

Secara seorang raja Stefan tidak pernah di biarkan melakukan sesuatu itu sendiri. Biasanya ia akan di kawal atau dibantu oleh panglima al.

Tapi malam ini sepertinya berbeda. Ia sendiri tanpa jubah kebesarannya.

"Kenapa belum tidur?". Tanya sang raja.

"Rasanya membosankan jika harus melewati malam dengan cara yang sama. Yang mulia sendiri kenapa belum tidur? Dan kenapa keluar kamar tanpa pengawal? Dan kemana jubah yang mulia?." tanya gadis itu bawel.

Raja Stefan tidak menjawab. Ia hanya memperhatikan bibir yang komat-kamit tak mau berhenti.

 Ia hanya memperhatikan bibir yang komat-kamit tak mau berhenti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa yang mulia?".

"Aku bingung, bagaimana bisa kau berbicara sepanjang itu." ucap sang Raja.

"Hahahah... Wajar saja. Yang mulia pasti diajarkan untuk.bicara secukupnya kn?".

"Tentu saja. Kami diajarkan segala kehidupan di istana. Baik dalam bertindak maupun berbuat. Apalagi itu bergantung pada nasib rakyat".

"Kasihan".

"Apa?". Sang raja tersinggung.

"Aku bilang kasihan".

"Apa maksud perkataanmu yukiara?🤬".

"Mohon maaf yang mulia. Begini, Aku tau seorang raja punya tanggung jawab besar terhadap rakyatnya. Tapi jika itu terlalu monoton, bukankah menjadi seperti tertekan?".

Sang raja diam.

"Mau dengar aku?  Jadilah raja yang bijak dan bijaksana.  Bijak dalam bersikap dan bijak dalam menentukan masa. Anda memang berkewajiban penuh untuk rakyat. Tetapi anda tidak boleh lupa anda juga berhak bahagia.".
Raja Stefan masih tertegun.

"Ada benda sebesar kepalan tangan di dalam diri anda, yang wajib anda beri rasa bahagia". Tambah yukiara.

"Benda? Apa itu?".

"Hati 🥰🥰😋🤣🤣".

Raja Stefan terdiam melihat wajah polos yang bahagia di depannya.

DON'T TOUCH MY GUARDIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang