Sang senja {lee taeyong}

Hancur

Recommendation song
{ sayap pelindungmu
- TheOvertunes }

" Koe yakin ngga dua anak
itu bakalan bisa lewati semua ujian
mereka nanti "
-aksa

" Yakin,awak dewe Reti sekala Ki
kepiye bocah e.. aku yakin,
arep pie wae ujian sek di trimo,
sekala Karo jova mesti iso nglewati "
-valen

" Lagi telung mbulan,paling
ujiane gur cilik "
-dion

" Ra mesti.. akeh kok sek nrimo
ujian gede banget padahal umur
jadian e lagi seminggu "
-esa

" Wes wes,dongakke sek apik wae "
-arjuna

" Tapi jujur Jun, perasaanku raenak "
-bagas

Sembilan pemuda itu terdiam seketika ketika mendengar kejujuran dari Bagas. Biasanya, perasaan tidak enak Bagas selalu benar.

Ntah akan ada apa dalam hubungan dua manusia itu. Yang penting,sekala selalu menjadi terbaik dan paling sempurna untuk jovanka.

" Apapun yang terjadi, awakdewe kudhu
Ono nggo cah loro kae "
-tara

Angin Jogja malam itu membuat mereka semakin memikirkan hal yang tidak-tidak dan bahkan kemungkinan terjadi pada hubungan sekala dan jovanka.

Tiap-tiap pikiran buruk selalu di coba untuk tenang dan mereka usir. Bahkan mereka yang tidak menjalani hubungan itupun berharap agar Tuhan dan semesta selalu melindungi mereka.

🌅🌅

Mata sekala tak berhenti menatap gadis di depannya yang sedang mengetik di laptop sambil sesekali menengok ke arah senja di belakangnya. Sebentar lagi akan gelap,dan akan terlihat betapa indahnya kota jogja dari bukit bintang.

Sebenarnya nama asli dari bukit itu adalah,bukit Hargo dumilah. Namun karena sensasi melihat bintang yang dirasakan para pengunjung, maka nama bukit bintang Jogja jadi melekat.

Jovanka hentikan penulisannya,ia tutup laptopnya dan memasukkannya dalam ransel hitamnya. Ia lihat senja di belakangnya sambil mengipas-ngipas jari-jari tangannya yang terasa sangat pegal. Sekala ambil dua tangan jovanka, memijatnya pelan dan lembut.

" Kira-kira, tempat yang sekarang
kita duduki ini udah menyaksikan
peristiwa apa aja ya? "

" Yang pastinya banyak,dan
bermacam-macam.. "

" Ahhh aku pengen deh menjelajahi
masalalu tempat ini "

" Okay.. sekarang tutup mata,
terus jelajahi deh "

Jovanka tutup matanya. Dengan wajah yang serius dan bibir yang sedikit manyun,ia turuti perkataan kekasihnya itu. Sekala yang melihatnya pun tertawa kecil. Lucunya gadis itu mengikuti perkataannya. Wajahnya sangat menggemaskan.

Khayalan-khayalan mulai muncul di kepala keduanya. Seakan apapun yang ada di dalam pikiran mereka,itu nyata terjadi.

" Kasian... "

Mata keduanya terbuka.

" Kenapa? Apa yang kamu lihat? "