12

3.1K 256 71
                                    

Beberapa dayang memasangkan jubah kebesaran kerajaan pada tubuh Jimin. Pagi ini kerajaan Park kedatangan tamu istimewa dari kerajaan tetangga, Kim Seokjin dan adiknya Kim Taehyung. Meskipun Jimin seumuran dengan adiknya Jin —Taehyung, tapi hal itu sama sekali tidak membuat keduanya akrab. Barangkali keduanya bahkan sama sekali tidak akur dengan sikap dingin dan arrogant yang sama-sama mereka pancarkan untuk satu sama lain.

Setelah ini Jimin harus singgah kekediaman Lea dulu, karna pertemuan kali ini dia akan ditemani oleh sang permaisuri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah ini Jimin harus singgah kekediaman Lea dulu, karna pertemuan kali ini dia akan ditemani oleh sang permaisuri. Jimin sedikit tersenyum padahal itu adalah hal yang langka dan jarang sekali dia lakukan, tapi memikirkan tentang Lea mendadak otok wajahnya bisa membentuk kurva di bibirnya dengan suka rela. Entah mengapa dia jadi semangat bertemu dengan Lea padahal baru tadi pagi mereka berpisah.

"Yang Mulia, " panggil Hyunji yang tiba-tiba datang memasuki kamarnya.

"Ah sayang ada apa?" sahut Jimin sekaligus memberikan kode kepada para pelayan untuk meninggalkan mereka berdua.

"Jim lebih baik kita bercerai saja, " ucap Hyunji sambil terisak.

Melihat Hyunji yang tiba-tiba menangis Jimin langsung panik dan membawa Hyunji kedalam pelukannya, menghapus air mata selirnya, "Hey ada apa? "

"kau tidak mencintai aku lagi, " Hyunji memberontak, memaksa agar pelukan Jimin terlepas darinya.

“kata siapa, aku sangat mencintai mu, ” Jimin bersikeras menyakinkan Hyunji akan perasaannya.

“kalau kau masih mencintaiku kau tidak mungkin menikahi wanita itu Jimin, kau bahkan menjadikannya permaisuri. ”

Jimin bungkam mendengar itu dan tak tau harus menjawab apa. Disatu sisi dia bahkan juga telah jatuh hati pada Lea, tapi dia juga tidak bisa melepaskan Hyunji. Jimin tidak ingin kehilangan keduanya, terutama Hyunji dan anak yang sedang dikandungnya.

“Ji aku—,”


“lebih baik kita bercerai Jim, aku tidak kuat hidup di istanah ini jika harus melihat kau dengan wanita lain disaat aku sedang mengandung anakmu.” Hyunji menarik nafas dengan susah payah disela-sela isak tangisnya. “atau lebih baik aku gugurkan saja anak ini! ”

Mata Jimin melebar tepat seketika saat Hyunji akan memukul perutnya yang masih terlihat rata. Untungnya Jimin dapat bergerak dengan cepat sebelum Hyunji menyakiti dirinya sendiri. “Ji apa yang kau pikirkan, aku tidak akan mungkin meninggalkanmu!” tegas Jimin dengan muka yang terlihat merah padam kadang pikiran sempit Hyunji.

“kau memang tidak akan meninggalkanku tapi kau mungkin akan melupakanku, aku bahkan yakin setelah ini mungkin kau akan menambah istri lagi, ” pungkas Hyunji sambil menatap Jimin dengan sorot mata yang tajam.

𝐊𝐢𝐧𝐠 𝐨𝐟 𝐄𝐯𝐢𝐥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang