Selamat pagi menjelang siang pembacaku tersayang. Kaget? Tentu, aku sedang ada waktu untuk meneruskan cerita ini sesegera mungkin.
Bagaimana? Apakah cerita sebelum ini sudah cukup panas?
Jangan salahkan Kurapika atau Hisoka ya, semua manusia pernah berbuat salah bukan?
Lalu bagaimana dengan Kuroro? Tenang, dia belum mengetahui apapun.
Aku berjanji akan membuat emosi kalian bermain sekali disini.
Selamat menikmati.
Disclaimer: HxH is Yoshihiro Togashi's masterpiece while this story is my baby.Song: I don't wanna be you - Billie Eilish
Don't be that way
Fall apart twice a day
I just wish you could feel what you say
Show, never tell
But I know you too well
Got a mood that you wish you could sell
Kurapika's Point of view
Aku menggeliat pelan sambil membuka mataku dan menemukan Hisoka berada disampingku, terlelap dengan nyaman. Tangan kirinya memeluk pinggangku begitu posesif. Tanpa sadar aku tersenyum sedikit dan bergerak masuk untuk memeluk Hisoka.
Mengapa aku tidak merasa bersalah? Mungkin karena Kuroro lebih jahat dan kami sudah selesai.
Aku memandangi Hisoka yang masih tertidur dan mataku berhenti di kalung yang menghiasi lehernya.
Morrow
Aku menggerutkan keningku, rasanya familiar dengan nama Morrow.
Tangan kananku meraih liontin kalung itu yang berbentuk Spade dan aku teringat sesuatu.
Flashback starts here
Aku berjalan menuju ruang kantor Kuroro dan menemukan kekasihku itu sedang duduk santai membaca artikel yang ada di laptopnya. Ia menggulung lengan kemejanya sampai siku dan dia tampak sangat sempurna.
Saat aku hendak masuk, aku mendengar keributan di depan dan itu menarik perhatianku. Aku berjalan kedepan dan aku melihat resepsionis sedang bertengkar hebat dengan pria berambut biru yang membawa sebuah map.
"Tuan Kuroro sudah mereject hasil design anda, tuan Morrow."
"Dia bilang akan mencoba menggunakan 1 design saya!"
Aku mengintip dari balik pilar dan melihat Hisoka Morrow.
End of flashback
Aku terdiam dan mataku melebar saat aku berhasil mengingat itu. Hisoka Morrow, dia sudah merubah warna rambutnya dan sekarang dia bersamaku.
Kenapa timingnya begitu tepat? Apa aku dijadikan senjata....?
Aku bisa merasakan hawa dingin menyapa leherku dan aku meraih handphoneku untuk mencari tahu siapa Hisoka Morrow.
Hisoka Morrow, 24 tahun, desainer
Ada beberapa berita yang menjelaskan bahwa Hisoka Morrow bangkrut dan berusaha membangun bisnisnya dari bawah.
Mataku berhenti di sebuah design cincin berpotongan princess yang sama dengan design yang ada di map Kuroro.
Apa Kuroro...mencuri desain Hisoka? Kata Kuroro, ini adalah desain dari anak buahnya.
Apa Hisoka yang mencuri ... tapi tidak mun---
"Hey..."
Aku segera mematikan handphoneku dan berbalik memandang Hisoka yang tersenyum.
"Ready for morning sex?"
If teardrops could be bottled
There'd be swimming pools filled by models
Told "a tight dress is what makes you a whore"
If "I love you" was a promise
Would you break it, if you're honest?
Tell the mirror what you know she's heard before
I don't wanna be you, anymore
Normal Point of view
Gadis pirang itu mengerang sambil berusaha mendorong pria berambut merah itu.
"Hi-Hisoka!" Kurapika berusaha melepaskan dirinya dari cengkraman Hisoka, namun dia merasa tidak berdaya. Di kepalanya ada ratusan bahkan ribuan tanda tanya mengenai berita, kejadian masa lalu dan Hisoka.
"Scream my name,sweetie." Hisoka tertawa sambil mendudukan Kurapika diatas pangkuannya. Ia menggesekan tonjolan di antara kedua pahanya ke perut bawah Kurapika dan gadis itu merintih pelan.
"Kau sensitif sekali? Kuroro jarang memanjakanmu?" Bisik Hisoka dengan nada lirih,seperti menyindir Kuroro.
"Iya...." Ucap Kurapika, terlalu jujur sambil menutup wajahnya dengan tangannya. "Hisoka Morrow...apa hubunganmu dengan Kuroro?"
Hisoka tertawa sambil memiringkan kepalanya, ia mengangkat tubuh Kurapika dan mendorong kejantanannya masuk ke tubuh mungil itu perlahan. Tubuh Kurapika menggejang pelan sambil berusaha beradaptasi dengan kejantanan Hisoka yang sudah menyapa organ intimnya.
"Aku....? Desainku dicuri oleh mantan tunanganmu itu."
Kurapika menantap Hisoka dengan bingung, ia tidak bisa berpikir dengan jernih dan tiba-tiba Hisoka menyentakan tubuh mereka bersamaan. "Dan sekarang, aku mencuri tunangan tersayangnya."
Hisoka tersenyum sambil memandangi Kurapika yang tengah memejamkan matanya, menikmati sentuhan Hisoka.
"Dan dia akan hancur, Kuroro Lucifer."
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Notes from author: Hai! Untuk yang penasaran bisa kalian cari Hisoka yang rambut biru dan merah ya! Keduanya ada dan kamu bisa cari di google. Untuk cincin princess cut juga bisa kamu liat dan super cantik!
KAMU SEDANG MEMBACA
Play,Pause,Stop / Hunter x Hunter Fanfiction
Romance"Dia belum menjawab apapun kan?" "Iya, belum tapi sepertinya dia akan pergi dengan Hisoka." Killua melirik kearah kamar tidur Kuroro yang dipakai Hisoka dan Kurapika untuk beristirahat. Killua memanggil dokter untuk mengurus Kurapika dan terpaksa de...