part 13

772 77 11
                                    

" hanya satu hal yang aku sadari saat ini , benar aku mencintaimu "
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah kejadian beberapa jam lalu di rumah tiara ,ntah kenapa menimbulkan perasaan aneh untuk samuel ,saat ini dengan hanya menatap kontak Tiara di hape nya saja bisa membuat ia menarik dua sudut bibir nya untuk tersenyum

Flasback on

Setelah kepergian ziva ,Tiara dan samuel masih sama sama enggan untuk membuka suara ,mereka berdua sama sama menutupi rasa gugup masing masing ,ntah lah tapi samuel dan Tiara sama sama merasakan getaran aneh pada dirinya masing- masing hingga suara samuel berhasil memecahkan keheningan yang menyelimuti keduanya

"Ra , Lo masih belum baikan ?" Tanya samuel akhirnya

"Udah sedikit enakan kok Sam ,kenapa ?" Tanya Tiara

"Tadinya gue mau bahas soal musikalisasi kita ,tapi kalo Lo ngerasa masih belum baikan , mending gak usah dulu deh " ucap samuel namun kali ini tidak ada nada dingin seperti yang Tiara dengar biasa nya

"Yaudah gpp ,lagian gak ada waktu lagi kalo kita  gak bahas hari ini ,ini tinggal pas sin sama musik nya doang kok sam ,buat puisi nya udah aku buat ,kamu mau baca ?" Tanya tiara

"Boleh ,ouh Iyah gue lupa bawa gitar kalo ,Lo punya gue boleh pinjem ? " Tanya samuel balik

"Ouh ada kok , bentar sekalian aku ambil puisi nya juga , tunggu bentar " Tiara langsung pergi ke kamar nya tanpa menunggu jawaban samuel ,gadis itu terlihat sangat menggemaskan bagi samuel  melihat nya yang berlari kecil seperti tadi saja membuat nya tersenyum renyah

Tak menunggu lama Tiara sudah datang dengan buku dan gitar di genggaman nya ,melihat gadis itu yang kesusahan membawa gitar ,buru buru samuel mengambil alih gitar itu

"Lo bisa main gitar ra ? " Tanya samuel

"Enggak heheh " ucap Tiara dengan polos nya

"Terus ini ?" Ucap samuel bingung ,jika tidak bisa memainkan nya untuk apa gitar ini ada

" Itu gitar punya adik aku Sam ,dia suka nyanyi terus juga jago main gitar nya " ucap Tiara yang menjawab rasa bingung di wajah samuel

" Ouh gitu " samuel hanya mengangguk angguk kan kepala nya

" Ouh Iyah mana puisi yang udah Lo bikin ? "

" Nih " ucap Tiara sembari memberikan buku nya pada samuel

Samuel pun mulai membaca nya dengan tampang yang serius

Bulan terdampar di pelataran
Hati yang temaram
Matamu juga mata-mataku
Ada hasrat yang mungkin terlarang

Satu kata yang sulit terucap
Hingga batinku tersiksa
Tuhan tolong aku jelaskanlah
Perasaanku berubah jadi cinta

Tak bisa hatiku menafikkan cinta
Karena cinta tersirat bukan tersurat
Meski bibirku terus berkata tidak
Mataku terus pancarkan sinarnya

Kudapati diri makin tersesat
Saat kita bersama
Desah napas yang tak bisa dusta
Persahabatan berubah jadi cinta

Tak bisa hatiku menafikkan cinta
Karena cinta tersirat bukan tersurat
Meski bibirku terus berkata tidak
Mataku terus pancarkan sinarnya

KESEMPATAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang