(12) Seleksi

13 5 6
                                    

Siang ini Lapangan Utama ramai, siapa lagi kalo bukan karena Goldstar team. Team Basket kesayangan semua orang ini telah mengambil perhatian hampir seluruh warga sekolah termasuk para guru yang ingin melihat seleksi basket para junior.

Kevan, Dan teamnya tengah duduk dibangku yang tersediakan sebagai juri dalam seleksi ini.

"Woy, Kevan!" Marcell datang dengan menepuk pundak kevan pelan kemudian bertos ala cowok dengan anggota team goldstar yang lain.

"Widih, nji sukses nih ide lo." Benji hanya mengangkat kedua alisnya bangga.

"Mulai aja yah sekarang, panasnya juga udah engga terlalu." kata kevan yang disetujui benji, Pemuda itu menunjuk kearah Zidan Dan Arkan untuk menjadi pembuka dalam seleksi ini, Kalo Ia menyuruh benji percuma saja pemuda berwajah kecil itu pasti akan menolak mentah-mentah.

"Kalian berdua gih jadi mc pembuka!"

"Anjir kok gue? ketuanya si ben! ogah, ah." Protes Zidan yang mendapat pelototan oleh benji. Arkan menghela napas panjangnya, mengambil mic ditangan kevan kemudian menarik kerah belakang zidan untuk segera ketengah lapangan.

"Okay, Selamat siang menjelang sore semuanya. Nama saya Arkan dan disebelah saya na-"

"HAI GAES, GUE ZIDAN. PASTI UDAH PADA TAU, KAN? UNTUK MEMPERSINGKAT WAKTU KITA AKAN MEMULAI LANGSUNG YAH ACARANYA, TAKUT PANASNYA MAKIN MENYENGAT JUGA JADI LEBIH BAIK KITA LANGSUNG MULAI AJA ACARANYA OKAY?"

Arkan melongo, Padahal tadi zidan tak mau jadi mc kenapa sekarang dia yang semangat bahkan tersenyum dengan sangat lebar.

Acara Mulai berjalan lancar dengan dipandu oleh mc, Zidan dan arkan tentunya.

Hingga pada pertengahan Acara Nama hanin dipanggil membuat Heboh Sorak-sorakkan semangat dari anak kelas 10 IPS 1 Terlebih suara meyla dan Arisha yang kencang berada barisan paling terdepan.

Hanin menggelengkan kepalanya melihat kelakuan teman sekelasnya yang heboh sambil membawa banner dan speaker kecil.

"HANINDYA SEMANGAT HANIN."

"IPS 1 BERJAYA"

"HANIN GO GO GO HANIN."

"AKU PADAMU WOOOOOO"

Hanin menunduk malu, ia menghembuskan napasnya perlahan mencoba menetralkan debaran jantungnya yang berdetak kencang. Gadis itu gugup, hampir seluruh warga sekolah melihatnya saat ini belum lagi banyak kamera dan para siswa yang tengah melakukan vlog atau pun siaran live ig.

"Siapa namanya?" tanya benji dengan satu alis terangkat. Kevan menoleh sekilas."Hanindya"

Dengan pakaian olahraganya Hanin berdiri ditengah lapangan. Ia tak boleh gagal diseleksi basket, Ia tak mau mempermalukan kelasnya.

Menghembuskan napas sesaat, Tangannya dengan lincah mulai mendribble bola sambil berlari mendekat kearah ring. Sejauh ini baru 3 orang putri yang bisa melakukan slam dunk yah... meskipun belum ada yang bisa sampai masuk kedalam ring sementara sisanya gagal. yang putra pun baru 7 orang yang lolos dalam seleksi ini.

Dug!

Dug!

Dug!








Dug!















Brush!

"WOHOOO ANJIR, MASUK BOLANYA."

"WOOOO HANIN GOGO 10 IPS 1 BERJAYA."

"ANJIR VAN, KEREN GILA ANJIR WOY." Kevan berdecak, Menjauhkan diri dari marcell yang dengan antusiasnya memukuli tangannya.

Boom heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang