5

92 8 10
                                    

Holla guys!!

Aku kembali kambekk bawa part baru.

Hore..... Tepuk tangan yang meriahnya👏👏👏👏. Ok lagi² Aku tepuk tangan sendiri, r popo aku sabar.

Guys mau cerita nih, kok votenya sedikit banget sih, sedih aku😖😖😔😔

Follow akun ini ya guys, gk maksa kok! Tp kalo Vote and Komen itu maksa pake banget!!!

Awas banyak yang Typo!!!

*****

"Baru juga gw bilang hati-hati udah kejadian. Siniin tangan lo" perintah Bangchan.

Seungmin langsung menyondorkan tangan kirinya, dan Bangchan langsung menerima tangan Seungmin dan memasukkan jari telunjuk sebelah kiri milik Seungmin ke dalam mulutnya.

******

"Ish, jangan terlalu keras ngisepnya, sakit tau kak"

Bangchan langsung mengeluarkan jari telunjuk Seungmin dari mulutnya.
"Bentar, lo diem. Gw mau ambil P3k dulu" Bangchan langsung lari ke arah ruang tamu dimana kotak P3k berada di situ.

Setelah Bangchan melihat kotak P3k yang berada di dalam lemari kaca dan langsung menghampiri lemari kaca tersebut. Dengan segera Bangchan membuka pintu lemari kaca, mengambil kotak P3k, dan kembali menutup pintu lemari kaca tersebut.

Lalu Bangchan kembali berlari menuju Seungmin yang sudah menelpelkan bokongnya dengan kursi yang tadi ia dudukkin. Bangchan duduk di samping Seungmin, agar mudah untuk mengobati jari telunjuk Seungmin.

"Kak kayaknya sekarang mau hujan deh" seru Seungmin tiba tiba disaat Bangchan sedang mengomati jari telunjuk Seungmin.

*Disisi lain.

Disini Felix sedang meruntukki dirinya karena berangkat sekolah tanpa membawa payung. Walaupun jarak rumah Felix dengan Sekolahnya bisa di bilang lumayan jauh, tetapi untuk hari ini Felix mencoba untuk jalan kaki ke sekolahannya itu. Mungkin sekarang Tuhan sedang tidak ada di pihaknya, sehingga di pertengahan jalan menuju sekolahnya mendadak awan menumpahkan segala kesedihannya.

"Kok kalian beraninya kroyokan sih?" tanya Felix dengan nada kesal. "Liat badan gw jadi basah karena dikeroyok lo semua".

Semua orang yang jalan didekitar Felix hanya menatap Felix aneh. Sedangkan Felix yang mendapatkan tatapan aneh hanya lanjut berjalan tanpa dan mencara tempat untuk berlindung dari hujan ini.

Setelah mendapatkan tempat untuk berteduh, Felix memasukkan tangannya ke saku rok sebelah kanan untuk mengambil ponsel miliknya. Dengan jari lincahnya, Felix mengetik pesan untuk Jisung.

Siluman tupai🐹🐹🐹🐹.

Sung|
06:45
Izinnin gw dong|
06:45
Read

|Emang kenapa?
06:46

Gw keujanan nih|
06:46
Baju gw juga basah kuyup|
06:46
Please yah izinin gw|
06:46
Read

|Lo berangkat ke sekolah jalan kaki?
06:46

Iya|
06:47
Read

So Sweet || ChanMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang