Dinda baru saja keluar dari klup di ikuti oleh maxime di belakangnya.
"mawar tunggu!"panggil maxime yang masih mengikuti langkah dinda.
Dinda menoleh ke belakang dan menghentikan langkahnya."ada apa max?"tanya dinda setelah maxime menghampirinya.
"maaf tadi aku terlambat datang menyelamatkanmu dari pria brengsek itu."ucap maxime menyesal.
Dinda tersenyum."tidak apa-apa max,itu bukan salahmu!"
"bagaimana keadaanmu?,apa kamu ada yang terluka?"tanya maxime khawatir dan dinda pun menggeleng pelan."tidak max,aku baik-baik saja."jawab dinda.
Maxime melihat ke arah tangan dinda yang tadi di cengkram oleh pria pemabuk itu dan tangannya terulur untuk meraihnya."tanganmu sampai merah seperti ini."ucap maxime yang sudah memegang tangan dinda dan tentu saja kejadian itu membuat seseorang yang sedari tadi berdiri tidak jauh dari mereka merasa tidak senang melihatnya.
"ekhem..."rizky berdehem setelah ia melangkah mendekati dimana dinda dan maxime berada dan berdiri tepat di samping dinda.ya rizky sedari tadi sudah menunggu dinda diluar klup.ia berniat ingin mengantarkan dinda pulang.dan semoga saja dinda tidak akan menolak niat baiknya kali ini.
Dinda yang tidak enak dengan perlakuan maxime terhadapnya segera menarik tangannya dari pegangan maxime."ini hanya luka kecil max,besok juga sudah tidak berbekas lagi."saut dinda.
Maxime yang melihat rizky datang pun seketika jadi tidak senang melihatnya.tatapannya tajam menatap ke arah rizky begitupun juga rizky yang berbalik menatap maxime tak kalah tajam.kedua lelaki itu seolah sedang berbicara lewat tatapan antara keduanya.
Dinda yang menyadari ada aura yang tidak enak dari raut muka maxime dan rizky segera mencairkan suasana.
"rizky kamu belum pulang?"tanya dinda mencoba mengalihkan perhatian di antara mereka berdua.
Rizky seketika mengalihkan pandangannya dari maxime dan menatap dinda lekat."aku sedang menunggumu!"jawabnya lembut.
"aku?"tanya dinda heran.
Rizky mengangguk mendengar pertanyaan dinda."aku ingin mengantarkanmu pulang nona,tidak baik seorang gadis sendirian malam-malam begini!"tutur rizky khawatir.
"aku sudah biasa pulang sendiri,lagi pula aku tidak ingin merepotkan siapapun!"kata dinda datar.
"aku tidak merasa kau repotkan nona kalau hanya untuk mengantarkanmu pulang."tukas rizky cepat.
"biar aku saja yang akan mengantarkan mawar pulang!,sebaiknya kau sekarang pergi dari sini!"saut maxime ketus mengusir rizky.
Rizky kembali menatap maxime sengit."kau tidak punya hak mengusirku dari sini!,aku yang akan mengantarkannya pulang!"balas rizky tak mau mengalah.
Maxime yang mendengar ucapan rizky pun seketika mengepalkan kedua tangannya begitupun dengan rizky.kedua lelaki itu sama-sama ingin mempertahankan keinginannya.
Dinda yang sadar situasi pun segera mencari cara untuk lepas dari kedua lelaki yang sama-sama tidak mau mengalah itu."max,kamu kan masih ada kerjaan malam ini.dan aku tidak ingin membuatmu lari dari tanggung jawabmu sebelum waktunya selesai.aku akan pulang bersama rizky saja."ucap dinda memberi pengertian pada maxime dan segera menarik tangan kanan rizky dan beranjak pergi dari tempat itu.
"tapi mawar ak..."
"sudahlah max,aku tidak apa-apa.kamu lanjutkan saja pekerjaanmu.aku akan pulang dengan rizky.kamu tenang saja max aku sudah mengenal rizky sebelumnya."saut dinda menenangkan sebelum maxime berhasil menyelesaikan ucapannya.ia tidak mau merepotkan maxime yang pastinya ini adalah masih jam kerjanya dan ia tidak mau maxime tidak profesional dalam bekerja hanya karenanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/233569255-288-k96119.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In The Rain
Romansano deskription langsung aja ya cekidot 😁😁😁 cast: dinda kirana rizky nazar michelle ziudith dimas anggara billy davidson audi marissa