Love In The Rain

part 8

Rizky sudah masuk kembali ke dalam toko dan menghampiri michel setelah ia tadi tidak berhasil mengejar dinda karena gadis itu sudah terburu masuk ke dalam taksi lebih dulu dan pergi begitu saja sebelum ia menjelaskan kejadian sebenarnya dengan michel pada gadis itu.entah kenapa perasaannya terganggu karena gadis itu yang salah paham padanya.ada sesuatu yang ada dalam dirinya untuk segera menjelaskan kesalahpahaman ini meskipun gadis itu sudah mengatakan dengan jelas kalau dia tidak peduli akan hal itu.

"chel,"panggil rizky yang sudah berdiri di samping michel.

Michel menoleh ke arah samping."kamu lama banget ky ke toiletnya?"tanya michel.

"iya,maaf ya kamu nungguin lama,perutku sakit tadi."jawab rizky berbohong.ia tidak mungkin berbicara jujur dengan michel kalau ia tadi ketemu dengan gadis itu di toko ini karena ia ingat kalau gadis itu tidak ingin michel atau siapa pun dari keluarga michel tahu tentang dirinya.bahkan karena hal itu juga gadis itu selalu menghindarinya dan menolak untuk berteman dengannya.

Michel tadi sedang berada di dalam kamar pas baju untuk mencoba baju yang akan ia beli saat rizky dan dinda sedang berbicara di luar toko karena itu michel tidak tahu kalau dinda tadi juga berada di dalam toko ini.sungguh itu entah sebuah keberuntungan atau apa untuk dinda karena michel tidak bertemu dengannya dan berhasil menghindari sebuah pertemuan yang tidak ia inginkan.entah apa yang akan terjadi seandinya saja tadi mereka bertemu.jangan kalian bayangkan hal itu ya hehe...

"kamu sakit ky?"tanya michel cemas.

"gak papa kok chel,cuma sakit perut biasa aja."jawab rizky tersenyum kikuk karena harus membohongi michel.

"beneran ky kamu gak papa?,aku yang harusnya minta maaf sama kamu karena aku yang meminta kamu untuk menemaniku kesini,kamu pasti bosen ya nemenin aku belanja?,harusnya aku tau kamu pasti capek pulang kerja eh malah aku minta kamu buat nemenin aku."ucap michel panjang lebar merasa bersalah.

"iya chel,aku gak papa,jangan ngomong kayak gitu,aku gak keberatan kok buat nemenin kamu,apalagi orangnya kayak kamu."goda rizky untuk menghilangkan rasa bersalah michel padanya.

Michel tersenyum mendengar ucapan rizky."apaan sih kamu ky."rona merah sudah tercetak di pipinya dan malu-malu ia segera mengalihkan kembali pandangannya pada deretan baju-baju yang ada di depannya dan tangannya memilih-millih baju itu untuk menutupi rasa senangnya.

Rizky melihat wajah michel yang sepertinya malu mendengar godaannya tadi dan tiba-tiba sebuah ide jahil muncul di kepalanya."chel,"panggil rizky.

"heemm..."jawab michel dengan dehemannya tanpa melihat ke arah rizky.

"kamu mau tahu gak kenapa aku tadi lama di toilet?"tanya rizky yang sudah tersenyum jahil.

"apa?"tanya balik michel.

"soalnya tadi aku lagi nahan sesuatu."jawab rizky dengan senyum tertahannya.

"nahan apa?"tanya michel lagi yang sudah kembali menatap wajah rizky penasaran.

"aku nahan..."rizky sengaja menjeda ucapannya.

"apa ky..."michel penasaran dengan apa yang akan rizky katakan.

"nahan..."rizky kembali menggantungkan ucapannya.

"ky..."michel tidak sabar mendengar kalimat selanjutnya rizky.

"beneran chel kamu mau tahu?"tanya rizky.

Michel mengangguk menjawab pertanyaan rizky padanya.

Rizky mendekatkan wajahnya dengan michel dan kemudian membisikkan sesuatu ke telinga michel."aku tadi nahan mau BAB."bisik rizky di telinga michel yang seketika membuat michel sedikit berteriak karenanya."rizky....."senyum michel sudah mengembang dengan sempurna dan memukul sebelah lengan rizky bahkan rizky tergelak melihat raut wajah michel saat ini yang begitu lucu dimatanya dengan ekspresinya yang terkejut karena mendengar bisikannya yang mungkin di luar dugaan gadis itu.