Brother || NCT (End)

♦zwei♦

°°°

18:56

"Adek udah bangun?" chae menatap pria yang berada di depan pintu kamarnya—Lee Jeno, tadi setelah acara peluk-pelukan chae langsung memilih untuk tidur.

"Udah bang"

"Yaudah adek mandi terus turun makan malam bareng abang-abang" chae mengangguk lalu berjalan kearah kamar mandi nya

Setelah selesai mandi chae-rin turun kebawah lalu berjalan karah ruang makan yang sudah ramai dengan 00L

"Adek sini, duduk di samping bang echan" seru haechan saat melihat chae datang

"Apa-apaan lo! Adek gue tuh, adek sama bang nana aja" haechan langsung menyentil dahi jaemin dengan keras

"Lo berdua ribut mulu dari tadi, sini adek sama abang aja" kata jeno lalu menarik chae duduk di samping nya, jaemin dan haechan sontak menatap malas ke arah jeno

"Bang yang lain di mana?" tanya chae ketika menyadari jumlah manusia yang sangat sedikit di meja makan

"Haechan suara lo kan kaya toa, lo panggil mereka semua kesini!" perintah taeil kepada haechan, haechan memutar bola matanya malas.

"ABANG-ABANG AYO MAKAN WOI! MAKAN GA LO PADA?! KALO NGGAK BIAR GUE YANG NGABISIN!" chae menatap malas ke arah haechan, suaranya sangat melengking membuat siapa saja yang berada di dekatnya bisa budeg seketika.

"Monyet! Lo ga usah teriak-teriak bego" Taeyong menatap sengit kepada hae
chan lalu duduk di samping chae tatapannya langsung melembut, seperti sihir.

"Di suruh bang taeil elah"

"Ayo cepat! yang lain udah nunggu dari tadi" yang lain mengiyakan perintah taeil lalu duduk di tempat masing-masing.

Semua nya makan dalam keadaan hening, tak seperti biasa.

"Chae apa kabar dengan Kakek?" tanya ten memecah keheningan di antara mereka

"Baik kok bang! Udah ga terlalu gila kerja juga"

"Bagus deh kalo gitu berarti masih inget umur" desis doyoung lalu di angguki oleh yang lain—ya semenjak nenek meninggal kakek berubah, hampir semua waktu nya tersita untuk kerja, kerja, dan kerja.

"Chae nanti sekolah di mana bang?"

"Nanti sekolah di tempat kita, adek kan nanti sekelas sama jisung" jawab jeno sambil mengusap pelan kepala chae-rin membuat yang lain menatap iri kepada jeno.

"Kalo gitu nanti pas masuk sekolah chae berangkat sendiri ya" semua menatap bingung kearah chae,

"Kenapa? Kan bisa bareng sama 00L, bisa bareng mark juga kalo ga sama jisung kan juga bisa!" kata taeyong lalu menunjuk satu-satu orang yang baru saja di sebutnya tadi

"Ga deh abang-abang kan ganteng pasti banyak fans nya" haechan senyum ganteng

"Aduh abang malu di puji sama adek" kata haechan mendramatis

"Ck, lo kan masuk daftar pengecualian kalo masalah ganteng!" jawab jaemin dengan tatapan sinis

"Dih jahat banget lo, adek abang ganteng kan?" tanya haechan sambil ber-aegyo, yang lain menatap haechan malas

"Iya ganteng kok" jawab chae sambil senyum

"Tuh kan! Apa gue bilang, gue tuh ganteng! Lo aja yang ga nyadar sama aura kegantengan gue ini!"

"Udah-udah jangan pada ribut di sini! Liat tuh yang lain masih pada makan" chae, haechan, dan jaemin mengangguk lalu melanjutkan acara makan malam dengan hening.

°°°

Sekarang semua anak-anak Lee lagi kumpul di ruang keluarga, ada yang nonton tv, ada yang baca komik, ada yang tidur-tiduran di lantai, pokonya ga ada aurah holkay nya sama sekali.

"Besok hari apa ya?" guman lucas sambil mengetuk pelan dahi nya, yuta yang mendengar suara lucas langsung menjitak keras kepala lucas.

"Apaan sih bang?!" sewot lucas lalu mengusap pelan dahi nya yang baru saja di jitak oleh yuta

"Gapapa sih, pengen aja ngejitak kepala lo" jawab yuta acuh lalu kembali menjitak kepala lucas, lucas melotot lalu menjepit kepala yuta di ketiaknya

"Lepasin woi! Ketiak lo bau nih" kata yuta sambil memukul lengan lucas secara brutal, yang lain menghelas nafas sambil menatap kedua saudaranya yang sedang jitak-menjitak itu.

"Chae tidur ya? Udah ngantuk banget kan?" tanya jungwoo yang dari tadi sedang mengusap kepala chae di pundaknya,hmm enak nya.

"Chae mau gendong" rengek chae dengan nada manja nya

"Sama gue aja wu, badan lo cungkring gitu nanti malah jatuh chae nya" sela jhonny lalu menggendong chae sambil berjalan ke arah kamar adik perempuan satu-satu nya itu.

Sampai di kamar chae, jhonny menurun kan adik nya di kasur lalu ikut rebahan di samping adik nya. Jhonny menatap muka yang sudah lama tak di lihat nya itu, ternyata jika dilihat dari dekat cantik nya menambah seratus persen. Jhonny tersenyum kecil lalu mengecup pipi chae sembari memeluk adik nya.

"Selamat tidur, adek"

°°°