♦️dreizehn♦️

1.7K 154 20
                                    

"Gimana?! Masih mau belain mereka berdua?! Tolol!" desis renjun kepada Jaemin dan jisung.

Setelah menonton video dari felix Jaemin dan jisung diam, tidak berbicara lagi. Mereka berdua masih berusah mencerna video tadi.

"Masa sih itu lia?" tanya jaemin yang masih tidak percaya

"Lo masih bertanya saat bukti udah ada?!" tanya haechan tidak percaya

"Cinta boleh bego jangan!" ucap renjun

"Lo berdua kenapa malah mojokin gue?! Kan yang buat adek gini si jeno!" ucap jaemin kesal

"Maksud lo apa salahin gue?!" balas jeno

Jaemin memasang smirk nya "lo ga denger si ryujin ngancem adek buat jauhin siapa?"

"Ya terus dengan gitu lo nyalahin gue?! Gitu?!"

"Kalo lo ga deketin ryujin dan buat di baper dia ga bakal nekat kaya gini sama adek! Harusnya lo nyadar itu dari dulu!" ketus jaemin,

Jeno mengeraskan rahangnya, tetapi sedetik kemudian dia memasang smirk nya "lo ga lupa kan siapa yang ngasih dare murahan itu?"

Jaemin menatap jeno tajam "gue nyuruh lo deketin dia seminggu bukan berbulan-bulan"

"Setelah dare itu selesai dia yang ngejar gue, dan itu semua karena dare sialan lo itu!"

Bughh

Jaemin memberikan bogeman nya kepada jeno, jeno yang tidak terimah langsung bangkit dan memukul Jaemin. Haechan dan renjun yang berusaha memisahkan mereka berdua ikut terserang, jisung dan chenle yang sudah panik langsung menangis di ruang tengah.

Chaerin yang sedang mengambil air minum di dapur karena tidak tega membangunkan taeyong langsung berlari ke arah ruang tengah

"Abang!" pekik nya saat melihat jeno dan Jaemin berantem. Jeno dan Jaemin tidak peduli dengan teriakan chaerin.

Chaerin langsung berlari berusaha untuk memisahkan kedua abang nya, tapi naas jeno menyikut muka chaerin dengan keras dan Jaemin meninju muka chaerin membuat chaerin terlempar ke belakang dan kepalanya mengenai ujung meja kaca di ruang tengah.

Jisung dan chenle semakin histeris, jeno dan Jaemin berhenti ketika mereka sadar apa yang sudah mereka lakukan.

Abang-abang yang semula tidur langsung bangun karena pekikan chenle yang sangat keras,

Saat mereka turun, semua langsung terkejut ketika melihat chaerin sudah terduduk dengan darah yang terus mengalir dari belakang kepalanya

Bruk

"CHAERIN!" teriak Yoona ketika melihat anak perempuan satu-satunya sudah dalan keadaan mengenaskan. Semua abang-abangnya masih diam, berusaha mencerna apa yang sudah terjadi. Yoona dan Donghae yang awalnya ingin membuat kejutan terdiam kaku ketika melihat chaerin.

"APA YANG KALIAN TUNGGU?! CEPAT SIAPKAN MOBIL! TAEYONG BANTU DADDY ANGKAT CHAERIN! CEPATT!!!!" Yoona berteriak histeris semua langsung mengikuti arahan yoona, kun berusaha membuat pendarahan di belakang kepala chaerin berhenti tetapi itu tidak berhasil sama sekali

"A-aabang kepala Chae kok sakit ya?" tanya chaerin berusaha memegang bagian belakang kepalanya, taeyong dan kun sudah menangis mereka berdua tidak peduli jika badan mereka penuh dengan darah chaerin

"Adek jangan gerak dulu ya" ucap yoona berusaha menenangkan chaerin

"M-mmommy a-aku ngantuk" taeyong dan kun langsung histeris

"Adek jangan tidur dulu ya" ucap Yoona

"M-mommy h-hiks a-aku kangen" chaerin tiba-tiba menangis

"Kenapa sayang? Sakit nya tahan bentar ya, kamu jangan tidur dulu oke?"

"Mommy k-kepala c-chae sakit, mata chae berat mommy," Yoona semakin mengeratkan genggamannya pada chaerin "mommy chae kangen nenek"

"Adek jangan tidur dulu ya? Tahan bentar ya!" chaerin mengangguk lesu

"A-abang j-jeno ssama a-abang j-jae ud-dah ga be—"

"Adek jangan ngomong dulu oke?" potong taeyong tidak kuat melihat keadaan adiknya

"Ngantuk" ucap chaerin lagi

Setelah mereka sampai di rumah sakit dokter dan para suster langsung membawa chaerin ke arah ruang operasi.

Semua abang-abang chaerin sudah berkumpul di luar ruangan operasi, jeno dan Jaemin masih diam mematung tidak percaya dengan apa yang sekarang mereka lihat. Jisung dan chenle yang menjadi saksi dari awal perdebatan masih menangis tetapi tidak sehisteris tadi karena taeil dan johnny sudah menenangkan mereka berdua, sedangkan Yoona sudah di tenangkan oleh Donghae.

---

Setelah hampir 2 jam menunggu, operasi pada chaerin selesai. Donghae dan Yoona mengikuti dokter sedangkan yang lain mengikuti para suster keruangan perawatan chaerin.

"Jadi, siapa yang mau jelasin kejadian tadi?" tanya taeil, dari tadi dia sudah berusaha untuk menahan emosi. Semua nya diam tidak ada yang menjawab

"Kenapa diam?" lucas yang biasanya bercanda sekarang menjadi sangat serius

Jeno, Jaemin, renjun, dan haechan diam. Masalah kali ini berbeda dengan kemarin, mereka sudah benar-benar tidak berani menjawab.

"Tadi abang jeno sama Jaemin berantem" jisung membuka suara "awalnya karena video pembullyan adek, tapi bang Jaemin sama bang jeno ga terima di salahin"

"Kenapa mereka berdua yang di salahin?" tanya ten tidak habis fikir

"Ryujin bully adek karena dia ga mau adek deket-deket sama jeno, sedangkan Jaemin nggak terima kalo lia gebetannya di salahin disini" jawab renjun

"Bukan ga terima, tapi ga percaya!" bela Jaemin merasa tersinggung

Haechan melirik Jaemin dengan sinis "ga percaya saat buktinya udah di depan mata?! Gila"

"Jadi ini semua berawal karena cewe?!" tanya mark tidak percaya, keempat pria utama mengangguk

"Gue ga tau kalo yang gue siku itu adek, gue minta maaf bang" ucap jeno masih menunduk

"Gue juga minta maaf bang" ucap Jaemin

Yang lain menghela nafas kesal, ingin marah tapi semua sudah terjadi bukan? Lagipula marah tidak akan bisa membuat chaerin bangun.

-----

Brother || NCT (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang