♦drei♦

2.6K 202 8
                                    





•••

05:43

Pagi ini kediaman keluarga Lee udah ramai banget, semua pada sibuk nyiapin peralatan dan kebutuhan sekolah nya si adek.

"Abang kaos kaki nya Chae ga ada, gimana dong?" tanya Chae lalu cemberut

"Haechan kaos kaki lo ada berapa?!"-taeyong

"Ada lima bang! Semua nya kotor kalo adek mau make gapapa sih!" Chae langsung menggeleng tanda bahwa ia tak mau

"Jaemin lo punya berapa kaos kaki?!"-taeyong

"Satu bang!" taeyong menghela nafas lalu menatap panik ke arah saudara-saudara nya yang lain

"Adek pake kaos kaki yang warna kuning campur ungu aja" saran Johnny yang disambut gelengan tegas sang adik

"Jeno kaos kaki lo ada tiga kan?!"-jaehyun

"Iya bang, tapi udah pada molor semua" taeyong menghela nafas lagi, sebenarnya Chae kemarin udah punya kaos kaki dan semua peralatan sekolah nya tapi karena abang nya—ten dan haechan—yang suka bikin kacau, semua peralatan sekolah nya hilang entah kemana.

"Yaudah, pagi ini adek ke sekolah sama abang aja ya? Biar nanti abang beliin semua kebutuhan adek di koperasi sekolah" chae-rin mengangguk pasrah lalu berjalan ke arah meja makan.

°°°

Pagi ini sekolah tempat chae-rin akan belajar sebagai murid baru heboh karena kedatangan Lee Taeyong—pemilik yayasan SMA Kyoung-Dae. Yang lebih menghebohkan Taeyong datang tidak seorang diri tetapi bersama gadis dengan seragam SMA KD tersebut, semua menatap gadis itu—Lee Chae-Rin—dengan pandangan iri dan tidak suka.

"Abang tinggal ya, kalo ada yang gangguin adek langsung bilang ke abang oke!" Chae mengangguk lalu mengintip kedalam ruangan kepala sekolah. Tadi setelah membeli semua keperluan sekolah chae, Taeyong langsung mengantar adik nya ke ruangan kepala sekolah.

"Jaga diri baik-baik! Abang duluan" kata taeyong sambil mengusak pelan kepala adik nya lalu berjalan ke arah parkiran khusus tamu.

"Nyonya muda mari saya antarkan ke ruang kelas anda" Chae berbalik menatap wanita atau lebih tepatnya gurunya lalu mengangguk.

Chae-rin masuk kedalam kelas yang berisi 34 murid. Sampai di depan kelas semua menatap Chae dengan bingung,

"Selamat pagi semuanya!"

"Pagi bu!" jawab mereka serempak

"Seperti yang kalian lihat, kelas kalian kedatangan murid baru, saya harap kepada kalian semua untuk selalu menjaga sikap kepada nyonya muda keluarga Lee. Sekarang nyonya muda bisa memperkenalkan diri" Chae mengangguk lalu maju satu langkah.

"Selamat pagi semua, perkenalkan nama saya Lee Chae-Rin Deorge D biasa di panggil Chae-rin. Hobi saya mendengarkan musik dan cita-cita saya menjadi pebisnis seperti kakek" setelah selesai Chae mundur selangkah untuk menyamakan posisinya dengan guru di sampingnya.

"Baik lah, sekarang kamu bisa duduk di . . sampinya nya Yang Jeongin" Jeongin langsung mengangkat muka nya ketika mendengar nama nya di panggil. Chae berjalan ke meja belakang di bagian pojok dekat jendela lalu menaroh tas nya di kursinya—disamping Jeongin. Jeongin menatap segan ke arah gadis di samping nya lalu kembali menundukkan kepalanya,takut.

"Chae-rin, Lee Chae-Rin" ucap Chae menatap jeongin yang belum mengangkat kepalanya sejak Chae duduk di sampingnya. Jeongin mengangkat kepala nya dengan takut

"Y-yang Je-jeongin" balas jeongin terbata-bata, Chae terkekeh menatap gemas wajah jeongin

"Kamu santai aja, aku ga nyakitin kok" jeongin mengangguk tetapi masi takut untuk menatap Chae

"Jeongin"

"Iy-iya?"

"Kamu mau kan jadi teman ku?" ucapan Chae langsung membuat jeongin menatap nya bingung, hei jika di banding kan mereka berdua jauh berbeda. Chae-rin mempunyai semua yang dia inginkan, jeongin? Hanya untuk makan 3 kali sehari saja sangat tidak mungkin! Lalu bagaimana dia bisa masuk ke sekolah dengan biaya yang tidak sedikit? Tentu saja beasiswa.

"Iy-iya" jeongin menjawab dengan ragu, ugh dia pasti akan di bully setelah ini.

"Oke! Yang Jeongin teman pertama Lee Chae-Rin!" ucap Chae bersemangat lalu menulis namanya dengan nama jeongin di meja kelas.



°°°

Brother || NCT (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang