Sore ini semua abang-abang chaerin masih berada di rumah sakit. Hyunjin,felix,han,seungmin serta jeongin ikut datang untuk menjenguk chaerin.
"Chae kapan masuk sekolah?" tanya jeongin
Chaerin tersenyum "chae udah ga masuk sekolah"
Orang-orang yang berada di ruang rawat chaerin diam, "kok udah ga masuk? Sekarang chae homeschooling? Gitu?"
Lagi lagi chaerin hanya tersenyum.
Setelah hampir 2 jam, jeongin bersama kakak-kakaknya pulang.
"Abang kenapa berubah?" abang-abang chaerin bingung, apa yang berubah?
"Berubah apa dek?" tanya taeil
"Jisung bilang abang-abang berubah jadi dingin" mata jisung melotot, jisung ingat saat dia berbicara tentang itu keadaan chaerin masih koma
"Kapan dek?" kali ini taeyong yang bertanya
"Abang-abang jangan berubah, walaupun nanti chae kembali ke jerman abang-abang ga boleh berubah!"
"Adek mau kembali ke jerman?" tanya jaemin,
chaerin tersenyum "pokonya nanti kalo adek pergi dari rumah abang-abang ga boleh berubah"
"Kapan adek pergi?" tanya jeno
"Nanti adek pergi"
"Hari ini?" -kun
"Mm mungkin iya mungkin enggak"
Semua nya diam,
"Nanti kalo adek pergi ke jerman abang ikut ya?" -lucas
"Tapi jangan pas adek pergi,"
"Berarti abang nyusul gitu?"-mark
"Iya, abang nyusul jangan ikut adek"
Yang lain mengangguk lalu kembali bercanda bersama chaerin.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sekarang ruang rawat milik chaerin kembali sepi, tinggal chaerin dan jisung yang berada di sana.
"Jisung," panggil chaerin, jisung yang awalnya melamun langsung tersentak
"Kenapa? Kamu mau minum?"
Chaerin tersenyum "kamu tau aku sayang kamu kan?" Jisung mengangguk ragu "sebagian diriku ada di kamu, karena kita saudara kembar begitupun sebaliknya"
Jisung tidak menjawab, "jangan sakit ya? Apapun yang terjadi bahkan jika satu dirimu pergi jangan pernah sakit, oke?"
Jisung yang tidak mengerti apa yang di katakan oleh chaerin kembali mengangguk.
"Kamu mau tau satu rahasia ku?"
"Apa?" tanya jisung
Chaerin tersenyum malu "aku suka jeongin"
Mata jisung kembali melotot "kamu serius?"
Chaerin mengangguk "itu satu-satunya rahasia ku di sini"
"Kenapa suka dia?"
"Jeongin itu seperti kamu, tapi dia adalah kamu versi lembut. Aku suka dia karena bagian ketiga dalam diriku terisi setelah aku sendiri dan kamu"
Jisung diam,"jisung, nanti kalo semisalnya satu dari bagian dirimu membuat mu sakit jangan berlama-lama ya? Cari orang yang bisa mengisi nya kembali"
"Apapun yang terjadi kedepannya jangan pernah menyalahkan saudara mu sendiri, abang-abang kita adalah rumah yang tidak pernah bisa tergantikan. Apapun masalahnya jangan pernah ragu untuk meminta maaf atau memaafkan. Kamu mengerti?"
Jisung mengangguk "aku ngerti. Tapi chae, kenapa salah satu bagian dadaku sakit?"
"Gapapa, itu biasa jika kamu akan merasakan kehilangan salah satu bagian dari dirimu"
"Tapi aku ga ingat apa-apa tuh, apa yang hilang?"
"Nanti kamu tau," chaerin menghela nafas sebentar "jisung mau bantu aku ga?"
Jisung mengangguk mantap "tolong beliin aku bunga melati yang ada di depan rumah jeongin"
"Tapi kan di depan rumah sakit juga ada"
"Aku mau yang di depan rumah jeongin"
Jisung menghela nafas, "yaudah aku pergi bentar ya kalo ada apa-apa panggil dokter"
Chaerin tersenyum ketika melihat punggung jisung sudah tidak terlihat lagi dari pandangannya.
Pandangan chaerin memburam, air mata yang sedari tadi sudah ia tahan sekuat tenaga keluar dari sana,
Perlahan tapi pasti chaerin mengembangkan senyum khas nya, lembut dan manis.
‘terimakasih, terimakasih, terimakasih’
: : : : :
Untuk Daddy, Mommy, dan abang-abang chaerin.
Semuanya, maaf karena pilihan terakhir ku adalah pergi. Aku sangat-sangat berterimakasih karena kalian semua sudah mau menerima kehadiran ku di tengah-tengah keluarga ini. Maaf, karena aku menyembunyikan semua nya dari kalian, aku hanya tidak ingin melihat kalian semakin bersedih ketika mengetahui penyakit ku. Maaf, kerena aku mendonorkan hati ku tanpa memberitahu kalian semua, ini adalah keputusan ku karena aku hidup pun jantungku sudah tidak mau menerima ku lagi. Untuk abang-abang ku, terimakasih sudah mau menerima dan mencintaiku, jangan pernah menyalahkan diri sendiri karena ini adalah pilihanku. Dan untuk jisung, maaf karena aku telah membuatmu sakit, aku sungguh menyayangimu, kembaran ku.
Tertanda, Lee Chae-Rin Deorge.
------
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother || NCT (End)
FanficLee Chae-Rin Deorge menjadi satu-satunya wanita di antara 18 saudaranya. Posesif, satu kata yang bisa mewakili 18 saudara chaerin. Di cerita ini kalian bisa melihat seberapa posesif nya mereka terhadap chaerin. -selamat membaca- [21 September 2020]...